Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini mendapat pengaruh dari empat sentimen.
Tiga sentimen pertama dari pekan lalu adalah rilis terbaru neraca perdagangan, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dan pertumbuhan kredit.
Sementara itu, pada pekan ini investor masih menunggu rilis FOMC Minutes bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed.
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan terkait neraca perdagangan, Indonesia mencatatkan surplus US$ 5,67 miliar pada Oktober 2022.
Baca Juga: IHSG Berbalik Melemah ke 7.057,8 di Sesi Pertama, Sektor Teknologi Merosot
Surplus neraca perdagangan ini ditopang oleh sektor non-migas.
Dari awal tahun, neraca perdagangan Indonesia 2022 sudah surplus sebesar US$ 45,52 miliar.
"Ini angka yang cukup besar dan menjadi sentimen positif untuk Gross Domestic Product (GDP) Indonesia karena tercatat sebagai penambah pertumbuhan ekonomi," ujar Mino dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/11).
Terkait suku bunga acuan BI, kenaikan suku bunga 50 basis points (bps) akan menurunkan ekspektasi inflasi tinggi.
Hal ini untuk memastikan inflasi inti ke depan dapat kembali ke target 3,0 plus minus 1%.
Kemudian, pemulihan kinerja korporasi dan rumah tangga yang berlanjut turut menopang peningkatan kredit dan kredit UMKM.
Pertumbuhan kredit ini menjadi salah satu sinyal bahwa suatu ekonomi mulai sehat.
Baca Juga: IHSG Berpeluang Menguat Terbatas (21/11), Ini Rekomendasi 6 Saham BNI Sekuritas
Untuk pekan ini, investor akan menanti rilis FOMC Minutes The Fed apakah mengendurkan kenaikan suku bungan atau tidak.
Jika The Fed menaikkan suku bunga di 50 bps, maka menjadi sentimen positif untuk pasar.
Alhasil, BI kemungkinan juga hanya akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps.
Artinya suku bunga acuan Indonesia di akhir tahun hanya akan di level 5,5%. Ini sinyal yang cukup positif.
Untuk kebutuhan trading pekan ini, Mino merekomendasikan buy saham-saham dari sektor barang konsumen primer, barang konsumen non-primer, barang baku, dan teknologi.
Cermati Saham Berikut:
- CMRY, support Rp 4.520, resistance Rp 4.710.
- SIDO, support Rp 740, resistance Rp 785.
- LPPF support Rp 4.920, resistance Rp 5.125
- TPIA support Rp 2 360, resistance Rp 2.410
- GOTO support Rp 212, resistance Rp 240.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News