kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cermati rekomendasi saham Sarana Menara (TOWR) dari Trimegah Sekuritas


Selasa, 13 Juli 2021 / 07:20 WIB
Cermati rekomendasi saham Sarana Menara (TOWR) dari Trimegah Sekuritas


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TWOR) terbilang solid pada kuartal I-2021. Tercatat, emiten menara ini membukukan pendapatan Rp 1,96 triliun atau naik 7,5% secara year on year (yoy). TOWR juga berhasil mengantongi kenaikan laba bersih sebesar 52% secara yoy menjadi Rp 789 miliar.

Pada periode tersebut, jumlah menara TOWR tercatat sebanyak 21.424 menara atau naik 2,4% secara yoy. Kenaikan jumlah menara juga diiringi dengan naiknya jumlah penyewa sebesar 8,2% secara yoy menjadi 39.794 penyewa. Dus, menghasilkan tenancy ratio sebesar 1,86x atau naik dari 1,83x pada kuartal IV-2020.

Analis Trimegah Sekuritas Richardson Raymond dalam risetnya pada 9 Juli 2021 menuliskan, kinerja top line TOWR tersebut sejauh ini sudah inline dengan proyeksinya maupun konsensus. Begitu pun dari sisi bottom line-nya, telah memenuhi 25% dari proyeksi Trimegah Sekuritas untuk laba bersih TOWR pada tahun ini.

Selain kinerja yang moncer, Richardson juga melihat TOWR akan mendapat katalis positif dari penyedia layanan telekomunikasi di Indonesia yang terus berupaya meningkatkan jaringan 4G mereka serta telah memulai perlombaan menuju 5G dengan menerapkan layanan dalam skala kecil di kota-kota besar.

Baca Juga: Tak terkalahkan, nilai kekayaan duo Hartono di BBCA dan TOWR mencapai Rp 466 triliun

Apalagi kini, sektor telko juga diuntungkan dengan semakin meningkatnya kebutuhan data dan transformasi digital yang ada. Berbagai hal tersebut, pada akhirnya akan membutuhkan membutuhkan jaringan fiber yang besar, terkhusus pada masa awal pengembangan jaringan 5G.

“Dalam hal ini, TOWR yang memiliki bisnis jaringan fiber lewat iForte akan diuntungkan dengan meningkatnya permintaan jaringan fiber. Per kuartal I-2021, TOWR tercatat mempunyai lebih dari 46.000 km jaringan fiber optic dengan sumbangsih pendapatan sebesar Rp 114,3 miliar,” tulis Richardson dalam risetnya.

Selain itu, Richardson juga melihat, TOWR mempunyai kesempatan untuk melakukan akuisisi menara pada tahun ini sebagai strategi pertumbuhannya. Menurutnya, Solusi Tunas Pratama (SUPR) adalah salah satu perusahaan yang menarik untuk diakuisisi. Pasalnya, SUPR memiliki jumlah menara sebanyak 6.400 buah, 6,3 km jaringan fiber optic, serta tenant ratio yang tinggi (1,89x per 2020).

Di satu sisi, menurut Richardson, TOWR juga akan mendapat katalis positif dengan dibukanya sektor telekomunikasi sebagai salah satu sektor yang bisa mendapatkan investasi dari investor asing.

“Indonesia merupakan salah satu pasar menara paling menarik di Asia dengan margin EBITDA yang tinggi dan kontrak jangka panjang yang tidak dapat dibatalkan, kami percaya bahwa perusahaan menara global dan investor akan terus mencari peluang investasi di sektor ini,” imbuh Richardson.

Adapun, untuk tahun ini, Richardson memproyeksikan pendapatan TOWR akan mencapai Rp 8,06 triliun dengan laba bersih Rp 3,19 triliun.

Ia pun merekomendasikan buy saham TOWR dengan target harga Rp 1.800 per saham.

Selanjutnya: Penghuni indeks LQ45 rilis kinerja kuartal I, begini rekomendasi sahamnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×