Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan memulai perdagangan pekan ini, Senin (25/3) dari posisi 7.350,15. Level ini didapat usai IHSG menguat 0,16% pada akhir pekan lalu, Jum'at (22/3). Secara mingguan, IHSG mengakumulasi penguatan 0,30%.
Tim Research Analyst Stocknow.id menyoroti sejumlah katalis penggerak IHSG pekan lalu. Dari dalam negeri, Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada level 6% selama lima kali berturut-turut pada pertemuan bulan Maret 2024.
Keputusan itu sejalan dengan ekspektasi pasar, yang bertujuan untuk memastikan inflasi umum tetap berada pada target 2,5% ± 1% tahun ini. Sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah. Selain itu, katalis lain yang menjadi perhatian pasar adalah keputusan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait hasil Pemilu & Pemilihan Presiden.
Dari dalam negeri, Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuannya pada level tertinggi 23 tahun di 5,25%-5,5% untuk pertemuan kelima berturut-turut di bulan Maret 2024, sejalan dengan ekspektasi pasar. Dari China, produksi industri meningkat 7,0% (YoY) pada Januari-Februari 2024 secara gabungan.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham CTRA, PTBA, UNTR dan MIKA untuk Perdagangan Hari Ini (25/3)
Hasil itu lebih cepat dari pertumbuhan 6,8% pada Desember 2023 dan mengalahkan perkiraan pasar sebesar 5%. Penjualan ritel China meningkat 5,5% (YoY) pada gabungan Januari-Februari 2024, melampaui konsensus pasar sebesar 5,2% dan terjadi setelah kenaikan 7,4% di bulan Desember.
Untuk perdagangan pekan ini, dari 25 Maret - 29 Maret 2024 Tim Research Analyst Stocknow.id memproyeksikan IHSG akan bergerak sideways dengan kecenderungan menguat terbatas. IHSG diprediksi akan menguji level classic resistance pada 7.421 dan support di level 7.247.
Ada sejumlah katalis yang berpotensi mengiringi pasar pekan ini. Pergerakan investor asing yang mencatatkan net buy setelah era pembagian dividen tahunan di saham-saham perbankan. Dari faktor eksternal, pelaku pasar akan mencermati data GDP Growth Rate kuartal IV Final Amerika Serikat (AS) yang diprediksi akan turun ke angka 3,2%.
Data tersebut menandakan bahwa lemahnya laju perekonomian AS di akhir tahun 2023. "Sehingga, jika ekonomi negara Paman Sam ini melemah, menjadi pertanda bahwa ekonomi dunia sedang tidak baik-baik saja," ungkap rilis yang disiarkan Senin (25/3).
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Blue Chip Berikut di Tengah Musim Rilis Kinerja LQ45
Berikut rekomendasi saham yang menarik dicermati untuk pekan ini:
1. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU)
- Strategi: Swing Trade
- Rekomendasi: Buy pada area harga Rp 1.175
- Target harga 1: Rp 1.225
- Target harga 2: Rp 1.250
- Stoploss: Rp 1.130.
2. PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT)
- Strategi: Swing Trade
- Rekomendasi: Buy pada area harga Rp 1.100
- Target harga 1: Rp 1.135
- Target harga 2: Rp 1.160
- Stoploss: Rp 1.060.
3. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX)
- Strategi: Swing Trade
- Rekomendasi: Buy pada area harga Rp 1.065
- Target harga 1: Rp 1.095
- Target harga 2: Rp 1.125
- Stoploss: Rp 1.025.
4. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
- Strategi: Speculation Buy
- Rekomendasi: Buy pada area harga Rp 875
- Target harga 1: Rp 905
- Target harga 2: Rp 930
- Stoploss: Rp 845.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
