kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.439.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.405   30,00   0,19%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Cermati Rekomendasi Saham IPOT untuk Pekan Pertama September 2024


Minggu, 01 September 2024 / 19:00 WIB
Cermati Rekomendasi Saham IPOT untuk Pekan Pertama September 2024
ILUSTRASI. Karyawan berjalan dekat papan digital perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (27/8/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 7.597 pada Selasa (27/8). Indeks saham melemah 8,31 poin atau minus 0,11% dari perdagangan sebelumnya. Mengutip RTI Business investor melakukan transaksi sebesar Rp10,47 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,13 miliar saham. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/27/08/2024


Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (30/8). IHSG menguat 0,57% atau bertambah 43,13 poin ke level  7.670,73. Akumulasi kenaikan IHSG dalam sepekan 1,68% diikuti oleh net buy asing sebesar Rp 6,82 Triliun. 

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Imam Gunadi mengatakan penguatan IHSG dalam sepekan ini tidak terlepas dari rilis data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) kuartal II untuk estimasi kedua yang direvisi naik ke 3% setelah sebelumnya diproyeksi di angka 2,8%. Data ini semakin memperkuat bahwa ekonomi AS jauh dari resesi.

Selain itu, Imam menyampaikan bahwa penguatan IHSG selama satu pekan terakhir juga didukung oleh menguatnya indeks IDX clyclic sebesar 5,54% dan IDX property sebesar 5,71%. 

Baca Juga: Daftar Saham Unggulan Analis dan Proyeksi IHSG untuk September 2024

Penguatan kedua sektor tersebut disebabkan oleh adanya proyeksi pemangkasan suku bunga The Fed di bulan September 2024 sebesar 25 basis points dan penguatan indeks untuk sektor properti dikarenakan sentimen pemerintah yang kembali memberlakukan kebijakan insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) sebesar 100% hingga Desember 2024.

Sementara itu, mengenai potensi market pada 2-6 September 2024, Imam memprediksi pada awal pekan pelaku pasar akan fokus pada data Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia untuk Agustus 2024.

"Data ini penting untuk dipantau karena pada periode sebelumnya, yaitu pada Juli 2024, PMI Manufaktur Indonesia sempat terkontraksi ke level 49,3. Selain itu, pelaku pasar juga akan memantau data inflasi Agustus 2024 yang diproyeksikan tetap terkendali di level 2,12% yoy," kata Imam dalam risetnya, Minggu (1/9).

Baca Juga: Saham-Saham yang Paling Banyak Dijual Asing dalam Sepekan

Imam meminta para pelaku pasar untuk memerhatikan data-data penting yang akan dirilis oleh AS di pekan ini, mulai dari data ISM Manufacturing PMI yang diproyeksikan membaik ke level 47,8 poin dan ISM Services PMI yang diproyeksikan ekspansif ke level 51,5 poin. 

"Ada juga data tenaga kerja seperti Non-Farm Payrolls yang diproyeksikan akan naik ke 163 ribu dan tingkat pengangguran diproyeksikan turun ke 4,2%. Seperti yang telah dikatakan Gubernur The Fed Jerome Powell di Simposium Jackson Hole, data-data ini akan menjadi dasar bagi The Fed untuk menentukan kebijakan moneternya pada bulan September 2024 ini," jelasnya.

Selain itu, China sebagai negara mitra dagang terbesar Indonesia juga akan merilis data Caixin Manufacturing PMI yang diproyeksikan akan tetap terkontraksi ke level 49,6 poin dan Caixin Services PMI yang diproyeksikan ekspansif ke level 52,2 point.

Baca Juga: Saham MBMA, BBRI dan BBNI Masuk Daftar Top Net Buy Asing dalam Sepekan

Indo Premier Sekuritas merekomendasikan 3 saham dan 1 Power Fund Series untuk trading pada minggu ini hingga Jumat, 6 September 2024. Berikut rekomendasinya:

1. Buy PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) dengan support Rp 420 dan resistance Rp 500. 

2. Buy PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan support Rp 26.950 dan resistance Rp 28.500.

3. Buy PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan support Rp 3.670 dan resistance  Rp 4.100.

4. Buy on Pullback Reksadana Premier ETF PEFINDO i-Grade (XIPI) dengan support Rp 252 dan resistance Rp 265. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×