kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cermati fundamental emiten pembagi dividen


Jumat, 03 Agustus 2018 / 07:02 WIB
Cermati fundamental emiten pembagi dividen
ILUSTRASI. Sakura Filter Untuk Mobil Produksi PT Selamat Sempurna


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Agustus ini, setidaknya ada dua emiten yang memutuskan menebar dividen interim alias dividen sebelum tutup buku. Keduanya adalah PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Selain dua perusahaan itu, PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) juga berniat membagi dividen interim. Namun pembagian dividen ini masih akan dibahas pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) BSSR September nanti.

Mengutip pengumuman di situs Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dividen interim AKRA senilai Rp 120 per saham dibayarkan hari ini. Sedangkan, dividen SMSM senilai Rp 15 per saham akan dibagikan 28 Agustus nanti.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, pembagian dividen interim tidak akan signifikan mengerek pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). "Biasanya tidak terlalu berpengaruh, kecuali yang membayar dividen saham-saham blue chips," kata dia, Kamis (2/8).

Bagi investor, sebelum berburu dividen, sebaiknya memperhatikan besaran dividen dan kinerja laba emiten. "Jika labanya menurun namun tetap memberikan dividen, saran saya jangan dibeli. Pada dasarnya, jika bukan karena dividen, harga saham itu biasanya akan makin turun," kata William.

Menurut dia, saat yang tepat membeli saham pembagi dividen, yakni sehari sebelum cum date (tanggal terakhir perdagangan saham dengan hak dividen) dan dijual saat ex date. Sebab, ada kecenderungan investor tertentu hanya mengincar dividen dan menjual saham saat ex date, lantaran tidak bertujuan menyimpan saham untuk jangka panjang.

Analis senior Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar menyebut, menarik atau tidak berburu dividen interim tergantung posisi sebagai investor atau trader. "Kalau sebagai investor jangka panjang, perlu melihat kinerja fundamental emiten. Tapi, bagi trader tentu menarik, karena tidak berpikir untuk investasi jangka panjang," jelas dia, Kamis (2/8).

William Siregar merekomendasikan beli SMSM dengan target harga di Rp 1.800-Rp 2.000 per saham. AKRA juga masih menarik. Sebab, target harga AKRA akhir tahun di Rp 5.000. Kemarin, SMSM ditutup di Rp 1.275 dan AKRA di Rp 4.250 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×