Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) meneruskan pengembangan smelter feronikel tahap II. Direktur Central Omega Resources Tbk Feni Silviani Budiman menyampaikan saat ini sudah menyelesaikan proses studi kelayakan.
“Feasibility study dan land clearance sudah selesai, perizinan lainnya seperti analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) sedang dalam proses,” jelasnya, Jumat (21/6).
Ia memproyeksi nantinya proyek smelter feronikel yang berlokasi di Morowali Utara, Sulawesi Tengah bakal rampung pada kuartal II-2022. Guna melancarkan pembangunan smelter feronikel ini mereka memerlukan dana sebesar US$ 500 juta.
“Sumber dana terdiri dari 30% modal sendiri dan 70% pembiayaan bank. Dari 30% tersebut atau kurang lebih sekitar US$ 150 juta, DKFT akan mengambil porsi 40% setara US$ 60 juta, sisanya dari mitra strategis,” papar Feni.
Dengan adanya pengembangan itu, nantinya total kapasitas smelter feronikel menjadi 250.000 metrik ton per tahun. Sementara ini kapasitas yang sudah beroperasi atau tahap satu sebesar 100.000 metrik ton.
Perusahaan juga sudah mengantongi izin untuk menerbitkan saham baru melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dalam rapat umum pemegang saham luar biasa pada Februari 2019 silam.
Dalam catatan Kontan.co.id, jumlah saham yang akan ditawarkan sebanyak 9,30 miliar saham baru dengan nominal sebesar Rp 100 per saham. Nah fokus mereka pada kuartal II ini salah satunya menyelesaikan rencana rights issue yang rencananya bakal melakukan pendaftaran kembali di akhir Juni dengan buku per April 2019.
Pada semester II-2019 DKFT fokus dalam menggenjot produksi dan penjualan dari sektor tambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News