Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) memasang target optimistis tahun ini. Produsen semen dengan merk Merah Putih ini menargetkan penjualan semen bisa tumbuh setidaknya 20% tahun ini. Sebagai gambaran, CMNT menjual 6,9 juta ton semen pada tahun lalu.
Junarto Agung, Head of Investor Relations Cemindo Gemilang mengatakan, selain menjual semen, pihaknya juga berfokus mengekspor klinker ke negara-negara seperti Bangladesh dan China. Volume penjualan klinker pada tahun 2020 sebesar 3,2 juta ton. Tahun ini, CMNT menargetkan penjualan klinker tumbuh sekitar 20%.
Junarto merinci, ada banyak faktor yang mempengaruhi penjualan semen tahun ini, baik di Indonesia maupun Vietnam. Di antaranya yakni faktor pandemi Covid-19, pengeluaran/anggaran di sektor infrastruktur, hingga pasar properti.
Baca Juga: Cemindo Gemilang (CMNT) bukukan laba bersih Rp 162,15 miliar di semester pertama 2021
Namun, mengingat adanya faktor musiman di industri semen, Junarto mengatakan penjualan di semester kedua akan lebih tinggi. Penjualan ini terangkat permintaan yang juga akan lebih tinggi.
“Kami meyakini peningkatan permintaan dari proyek infrastruktur dan kelanjutan aktivitas konstruksi tetap menjadi pendorong utama kinerja kami di semester kedua 2021,” terang Junarto kepada Kontan.co.id, Kamis (7/10).
Junarto menyebut, volume penjualan semen dan klinker CMNT hingga Agustus 2021 telah tumbuh 31% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menurut dia, volume penjualan CMNT seharusnya bisa lebih baik jika situasi Covid-19 baik di Indonesia maupun Vietnam selama April-Juli 2021 tidak seburuk yang terjadi. Pada periode itu, pemerintah setempat sempat memberlakukan tindakan pembatasan mobilitas yang ketat.
Baca Juga: Konsumsi semen nasional diproyeksi naik 6%, begini outlook dan prospek emiten semen
Namun, dengan situasi yang jauh lebih baik, CMNT memperkirakan prospek industri semen akan jauh lebih mentereng di sisa paruh kedua 2021. Hal ini didukung oleh proyek infrastruktur dan bergulirnya kembali kegiatan konstruksi. “Oleh karena itu, kami meyakini bahwa kami dapat menutup tahun ini dengan catatan yang gemilang,” sambung Junarto.
Per semester pertama 2021, emiten yang melantai di BEI pada September 2021 ini berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 162,15 miliar. Kinerja ini membaik dari kerugian bersih Rp 173,61 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Membaiknya bottom line CMNT tidak terlepas dari kenaikan pendapatan. Per semester pertama 2021, CMNT membukukan pendapatan bersih senilai Rp 3,87 triliun, naik 31,84% dari pendapatan bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,93 triliun.
Baca Juga: Raih dana IPO hingga Rp 1,16 triliun, simak rencana bisnis Cemindo Gemilang (CMNT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News