Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (27/9) ini berpeluang untuk rebound. Meski, potensi melanjutkan pelemahan masih terbuka, setelah melorot 0,71% ke level 7.127,50 pada Senin (26/9).
Menurut Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto, IHSG masih terimbas sentimen negatif dari koreksi bursa global. Indeks dolar Amerika Serikat yang terus menguat juga membuat kurs rupiah tertekan sampai ke Rp 15.127.
Meski begitu, support IHSG di kisaran level 7.020 - 7.065 masih cukup kuat menjadi penahan sejak bulan Agustus lalu. Pandhu pun melihat ada perlawanan yang cukup kuat ditunjukkan terutama menjelang penutupan sore kemarin.
"Sektor komoditas menjadi salah satu yang mengalami koreksi paling dalam, merespons penurunan harga komoditas sejak pekan lalu. Sedangkan sektor yang masih relatif bertahan adalah perbankan dan konsumer," ujar Pandhu kepada Kontan.co.id, Senin (26/9).
Analisa Pandhu, secara umum pergerakan pasar Selasa ini masih cenderung diselimuti sentimen negatif, sehingga langkah IHSG masih cukup berat. Perkiraan support ada di kisaran 7.015 dan resistance di 7.220.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Beli dari Kiwoom Sekuritas untuk Hari Ini (27/9)
Pandhu menilai saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menarik dicermati hari ini. Harga saham BRPT menguat 3,59% pada perdagangan kemarin. Menurut Pandhu, BRPT mendapat katalis dari penurunan harga minyak yang merupakan bahan baku utamanya.
Selain itu, Pandhu merekomendasikan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA). Secara teknikal, Pandhu menganalisa ICBP dan JPFA menunjukkan momentum penguatan yang cukup menarik.
Analis Kiwoom Sekuritas Rizky Khaerunnisa juga menyoroti pelemahan IHSG kemarin sejalan dengan indeks regional. Pergerakan IHSG yang tertekan disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi di era suku bunga tinggi.
Di sisi lain, faktor krisis mata uang juga menjadi salah satu faktor penghambat laju pergerakan IHSG. "Koreksi IHSG wajar karena kenaikan sudah cukup tinggi, hal ini rawan akan adanya aksi taking profit dari investor," terang Rizky.
Prediksi Rizky, jika IHSG Selasa ini mampu bergerak bullish, maka ada peluang kembali menguat ke area resistance di 7.178 - 7.186. Namun, jika kembali bearish, IHSG diperkirakan bergerak ke kisaran support 7.039 - 7.073.
Rizky menjagokan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) untuk target harga di Rp 4.630 – Rp 4.690. Area support bisa dicermati di Rp 4.410 – Rp 4.470.
Dia juga menyodorkan saham JPFA dengan target harga Rp 1.560 – Rp 1.575, serta PT Indosat Tbk (ISAT) untuk target harga Rp 7.625 – Rp 7.725.
Sementara itu, Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya melihat potensi rebound pada IHSG hari ini. Pelaku pasar masih mencerna pengaruh kenaikan suku bunga domestik dan masih mencermati berbagai komentar anggota The Fed terkait kenaikan suku bunga berikutnya.
"Secara teknikal, IHSG membentuk dragonfly doji yang mengindikasikan potensi pembalikan arah dalam jangka pendek," kata Cheryl.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas untuk Selasa (27/9)
Cheryl menaksir IHSG berpotensi bergerak dalam rentang 7.100 - 7.200. Saran Cheryl, pelaku pasar bisa mempertimbangkan sell on strength saham BRPT mencermati harga Rp 865 - Rp 875.
Kemudian, bisa mengoleksi saham PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
Senada, Equity Research Analyst Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti juga melihat IHSG hari ini berpotensi untuk rebound. Rentang pergerakan berada di area 7.102 - 7.236.
Desy juga menyarankan untuk melirik saham ICBP dengan target harga Rp 10.850. Kemudian BBRI dengan target di Rp 5.400, dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) untuk target harga di Rp 5.100.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
