Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada awal pekan ini, Senin (12/6). IHSG turun 0,25% ke 6.677,51 per 09:02 WIB. Sebelumnya, IHSG menutup pekan lalu dengan penguatan 0,42% ke level 6.694,02.
Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto menyoroti bursa global bergerak variatif dimana kawasan Eropa terkoreksi tipis, sedangkan Asia dan Amerika rata-rata ditutup pada zona positif. Pasar berekspektasi pada tengah pekan ini The Fed akan mempertahankan suku bunga pada level 5,25%.
"Musim laporan kinerja sepanjang awal tahun ini rata-rata masih lebih baik dari perkiraan ikut mendorong optimisme pasar meskipun masih dibayangi potensi resesi," ungkap Pandhu dalam risetnya, Senin (12/6).
Dari bursa komoditas terpantau harga minyak mentah kembali merosot ke leel 70, sedangkan harga timah dan CPO rebound lebih dari 1% pada akhir pekan. Kembali ke bursa saham dalam negeri, sinyal pembalikan arah pada IHSG berlanjut pada akhir pekan lalu.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Pilihan dari Ajaib Sekuritas untuk Hari Ini (12/6)
Secara teknikal IHSG mendapat pijakan yang cukup kuat dari area support di 6.542 - 6.565 yang telah bertahan sejak awal tahun 2023 ini.
"Secara keseluruhan sentimen dari intermarket masih cenderung positif. Diharapkan momentum yang terbentuk sejak pekan lalu dapat berlanjut pada pekan ini," imbuh Pandhu.
Hitungan Pandhu, target resistance berada pada kisaran 6.772.
Berikut ulasan lengkap rekomendasi saham pilihan dari Investindo Nusantara Sekuritas, Senin (12/6):
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
- Rekomendasi buy mencermati harga Rp 5.000 - Rp 5.100
- Target: Rp 5.250 - Rp 5.500
- Stoploss: Rp 4.900.
2. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA)
- Rekomendasi buy mengamati harga Rp 125 - Rp 131
- Target: Rp 137 - Rp 146
- Stoploss: Rp 120.
3. PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS)
- Rekomendasi buy memperhatikan harga Rp 234 - Rp 248
- Target: Rp 266 - Rp 292
- Stoploss: Rp 226.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
