Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (23/11) akan berangkat dari posisi 7.030,58, usai anjlok 0,46% pada penutupan pasar kemarin. IHSG masih sideways meski pelaku pasar bisa mengantisipasi terjadinya technical rebound
Head of Research NH Korindo Sekuritas Indonesia Liza Camelia Suryanata menyoroti sentimen positif datang dari regional market. Dow Jones naik sekitar 400 point didukung oleh keyakinan bahwa inflasi mulai melandai.
"Oleh karena itu diharapkan The Fed jadi tidak begitu agresif dalam menaikkan suku bunga berikutnya pada bulan Desember, yaitu 50 basis point saja," kata Liza kepada Kontan.co.id, Rabu (23/11).
Sentimen lainnya datang dari EIDO yang mampu menorehkan gain 1,18%. Ditambah dengan US Dollar Index yang meredam ke level 107,15. Hal ini diharapkan mampu mengurangi tekanan pada nilai tukar rupiah. Meskipun tren naik dolar Amerika Serikat (AS) masih belum terpatah-kan.
Secara historis, nilai tukar dolar AS cenderung uptrend menjelang akhir tahun. Sejalan dengan tingginya pemintaan karena perusahaan biasanya perlu membayar utang tahunan serta meningkatnya kebutuhan personal seperti travelling ke luar negeri.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas untuk Hari Ini (23/11)
Sentimen IHSG selanjutnya berasal dari naiknya harga sejumlah komoditas global seperti nikel, batubara, minyak mentah, gas alam, dan CPO. "Bisa menggairahkan para emiten terkait, dan jadi booster market secara keseluruhan. Secara karakteristik pasar kita adalah commodity-driven," imbuh Liza.
Analisa Liza, IHSG masih berkutat dalam tren sideways berbentuk pola parallel channel dalam sebulan terakhir. Pelaku pasar menunggu closing yang definitive di atas level 7.105 - 7.140.
"Hal itu baru akan membebaskan IHSG menuju potensi target 7.250 atau kembali ke level all time high 7.355 - 7.377 sebagai target akhir tahun," terang Liza.
Secara historis, pergerakan pasar di bulan November menyimpan kemungkinan 70% bearish atau sideways, lalu 30% bullish. Investor atau trader bisa mempersiapkan diri membidik entry points saham-saham pilihan menjelang santa claus rally & window dressing bulan depan.
Untuk perdagangan Rabu (23/11) ini, Liza memperkirakan support IHSG terdekat berada di 7.000 atau 6.960. Sedangkan resistance pada 7.050 atau 7.105 - 7.140. Berikut saham pilihan NH Korindo Sekuritas yang bisa dilirik hari ini:
1. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)
- Rekomendasi: Speculative buy
- Entry Level: Rp 1.520. Average Up > Rp 1.530.
- Target: Rp 1.550 - Rp 1.570 / Rp 1.600 - Rp 1.630 / Rp 1.700.
- Stoploss: Rp 1.485.
2. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)
- Rekomendasi: Speculative buy
- Entry Level: Rp 765 - Rp 755. Average Up > Rp 780
- Target: Rp 800 / Rp 870.
- Stoploss: Rp 730.
3. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
- Rekomendasi: Buy.
- Entry Level: Rp 450. Average Up > Rp 452.
- Target: Rp 464 - Rp 470 / Rp 498 - Rp 500.
- Stoploss: Rp 438.
4. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
- Rekomendasi: Speculative buy
- Entry Level: Rp 7.000. Average Up > Rp 7.175.
- Target: Rp 7.550 - Rp 7.575 / Rp 8.000 - Rp 8.100.
- Stoploss: Rp 6.925.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
