kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Cek, ini penyebab IHSG menguat terbatas


Senin, 17 Juli 2017 / 20:12 WIB
Cek, ini penyebab IHSG menguat terbatas


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Senin (17/7). Rilis data ekonomi dalam negeri maupun global, menjadi katalis positif penguatan IHSG hari ini.

Mengutip RTI, IHSG ditutup menguat tipis 0,16% ke level 5.841,280 dari hari sebelumnya. Riska Afriani, Analis OSO Sekuritas menilai, sentimen dalam negeri tidak terlalu berpengaruh terhadap penguatan IHSG hari ini.

Pasalnya, meski neraca perdagangan Indonesia (NPI) mencatatkan surplus, nilai ekspor Indonesia pada Juni 2017 mencapai US$ 11,64 miliar atau turun 18,82% dibandingkan Mei 2017 dan terkoreksi 11,82% jika dibandingkan Juni 2016.

Adapun nilai impor Indonesia Juni 2017 tercatat mencapai US$ 10,01 miliar atau turun 27,26% dibandingkan Mei 2017 dan terkoreksi 17,21% jika dibandingkan periode sama tahun lalu.

Berbeda dengan Riska, menurut Nafan Aji, Analis Binaartha Parama Sekuritas, surplus neraca perdagangan Indonesia justru menjadi katalis positif yang membuat IHSG ditutup di zona hijau.

Sementara itu, dari sisi global, mereka menilai rilis data inflasi AS pada Jumat pekan lalu menjadi katalis positif bagi IHSG. Pasalnya, data ekonomi AS, seperti inflasi maupun penjualan ritel membuat pelaku pasar berpersepsi bahwa The Fed belum akan menaikkan tingkat suku bunganya.

"Bahkan peluang naiknya tingkat suku bunga yang disurvei oleh Reuters turun menjadi 48% dari sebelumnya 55%," imbuh Riska.

Kendati menguat, investor asing masih membukukan net sell senilai Rp 171,694 miliar secara keseluruhan. Riska menilai, para pelaku pasar tengah menanti rilis laporan kinerja emiten kuartal II.

"Seperti pada kuartal I kemarin, investor asing melakukan akumulasi beli ketika emiten sudah merilis laporan keuangannya," ujarnya.

Nafan menambahkan, meski asing melakukan net sell, fundamental makro ekonomi dalam negeri yang cenderung stabil memberikan stimulus yang positif terhadap IHSG. Dia menduga, IHSG besok masih ada dalam tren bullish dengan level support 5.819 dan resistance 5.853.

Surplus neraca perdagangan yang rilis hari ini, menurutnya masih akan menjadi katalis spositif terhadap pergerakan IHSG besok. Sementara Riska memproyeksi, IHSG besok akan menguat terbatas di level support 5.806 dan resistance 5.868.

Selain melanjutkan sentimen rilis data neraca perdagangan, pelaku pasar diprediksi masih akan menanti hasil rapat dewan gubernur terkait interest rate pekan ini. Adapun kenaikan harga komoditas juga menjadi sentimen positif penguatan IHSG untuk besok.

Dia pun merekomendasikan saham-saham untuk dikoleksi seperti LPPF, ANTM, TLKM, PTPP, PWON, dan ADRO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×