Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Tingkat resiko investasi di Indonesia semakin kecil. Salah satu bukti, harga credit default swap (CDS) atau surat hutang yang menjadi asuransi resiko gagal bayar semakin menurun. Berdasarkan data Bloomberg per 27 Juli, CDS Indonesia yang bertenor lima tahun turun ke posisi terendah di sepanjang tahun 2010 ini di level 144,38.
Menurut Heru Helbianto, Head of Debt & Capital Market NC Securities, penurunan CDS ini disebabkan kepercayaan pasar untuk masuk ke surat hutang Indonesia makin besar. Hal tersebut memang sudah terbukti dari besarnya dana asing yang masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN). Dari data Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutang diketahui, dana asing sudah mencapai Rp 169,58 triliun.
"CDS yang makin rendah ini membuktikan kalau optimisme investor dengan situasi di Indonesia juga makin meningkat," ujar Heru. Apalagi ditambah dengan penguatan rupiah yang hampir menyentuh Rp 9.000 per dollar AS.
Ke depannya, Heru menduga Indonesia masih akan menjadi pilihan investasi asing. Dia bahkan menduga, kalau CDS Indonesia bisa menyentuh level terendah dalam sejarah, yaitu di level 120.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
