CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.864   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.154   -60,74   -0,84%
  • KOMPAS100 1.093   -9,20   -0,83%
  • LQ45 871   -4,59   -0,52%
  • ISSI 216   -2,25   -1,03%
  • IDX30 446   -2,02   -0,45%
  • IDXHIDIV20 540   -0,02   0,00%
  • IDX80 125   -1,09   -0,86%
  • IDXV30 136   0,18   0,13%
  • IDXQ30 149   -0,27   -0,18%

Catatkan kinerja apik di 2019, begini rekomendasi saham Nippon Indosari (ROTI)


Jumat, 06 Maret 2020 / 21:43 WIB
Catatkan kinerja apik di 2019, begini rekomendasi saham Nippon Indosari (ROTI)
ILUSTRASI. Kinerja ROTI, produsen Sari Roti, di tahun 2019 positif


Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa emiten yang dikuasai oleh Anthony Salim sudah merilis laporan keuangan tahun 2019. Di antaranya PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP), dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP). 

Di antara ketiga emiten tersebut, ROTI mencatatkan kinerja yang positif. ROTI mencatatkan kenaikan pendapatan hingga 17,1% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 3,34 triliun. Pada tahun 2018 silam, pendapatan Nippon Indosari hanya Rp 2,77 triliun. 

Kenaikan pendapatan itu turut mengerek laba bersih ROTI hingga 74,3% dari sebelumnya Rp 172,69 miliar di 2018 menjadi Rp 301 miliar pada akhir 2019. 

Baca Juga: Laba Sari Roti (ROTI) Melesat 74,30% Pasca Perluas Jaringan Distribusi

Sementara itu, emiten yang dimiliki Salim lain yang telah merilis laporan keuangan adalah LSIP dan SIMP, keduanya mencatatkan kinerja yang negatif baik dari sisi top line maupun bottom line

Lihat saja, pendapatan LSIP turun 8,66% secara tahunan menjadi Rp 3,69 triliun di 2019 lalu. Sementara laba bersih perusahaan kelapa sawit ini juga terkoreksi cukup dalam 23,38% YoY menjadi Rp 253,9 miliar dari sebelumnya Rp 331,36 miliar. 

Setali tiga uang, SIMP juga mencatatkan penurunan 3% YoY pada pendapatannya menjadi Rp 13,65 triliun. Penurunan ini membuat kerugian SIMP membengkak, dari sebelumnya Rp 76,57 miliar menjadi Rp 546,19 miliar. 

Analis Oso Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, di antara ketiga saham tersebut, saham ROTI menjadi yang paling menarik. Sebab, selain kinerjanya yang baik sepanjang tahun 2019, valuasi harganya masih diskon. 

"Dari lima tahun terakhir, posisi valuasi sekarang dilihat dari PE, EV/EBITDA, EV/Rev, dan PBV band di bawah rata-rata," kata Sukarno, Jumat (6/3). 

Asal tahu saja, pada penutupan perdagangan hari ini, saham ROTI turun 0,38% ke harga Rp 1.300 per saham. Ia menyarankan hold saham ROTI dengan target harga Rp 1.400

Baca Juga: Kecuali LSIP, analis sarankan buy saham grup Indofood

Meskipun saham ROTI memiliki kinerja yang apik, Sukarno juga masih menjagokan saham Grup Salim seperti ICBP dan INDF. Menurutnya, kedua saham tersebut secara fundamental bagus dan memiliki valuasi harga yang murah. 

"Tinggal momentum teknikal saja jika mau masuk," tutupnya. Pada Jumat (6/3), harga saham ICBP berada di Rp 10.950 dan sedangkan saham INDF di Rp 6.950. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×