Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) bakal membagikan dividen Rp 110 per saham dengan nilai total Rp 298,4 miliar. Padahal, SRTG merugi sebesar Rp 6,1 triliun pada tahun lalu.
Imbal hasil dividen atau dividend yield SRTG pada harga penutupan perdagangan Jumat (25/4) sebesar Rp 3.780 per saham adalah sekitar 2,91%.
Jumlah dividen Saratoga yang dibagikan tersebut setara dengan 33,15% dari total pendapatan dividen yang SRTG peroleh pada 2018. SRTG juga mengklaim jumlah dividen tersebut meningkat 48,6% dibanding dividen yang dibagikan sebelumnya.
Asal tahu saja, sepanjang tahun lalu pendapatan dividen yang diterima oleh SRTG mencapai Rp 900 miliar. Rinciannya, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menjadi penyumbang pendapatan dividen terbesar dengan jumlah Rp 483 miliar. Lalu, investasi SRTG di PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menghasilkan pendapatan dividen sebesar Rp 251 miliar. Kemudian, dividen dari investasi SRTG di PT Provident Agro Tbk (PALM) menyumbang sebesar Rp 117 miliar. Sementara sisanya berasal dari investasi perusahaan di investee lainnya.
Dengan begitu, jumlah dividen yang dibagikan SRTG pada tahun ini diklaim menjadi yang tertinggi sejak perusahaan milik Sandiaga Uno itu menyelenggarakan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).
Merujuk informasi dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Jumat (24/5), jadwal pembagian dividen SRTG adalah sebagai berikut:
• Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 31 Mei 2019.
• Ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 10 Juni 2019.
• Cum dividen di pasar tunai pada 11 Juni 2019.
• Ex dividen di pasar tunai pada 12 Juni 2019.
• Tanggal pencatatan (recording date) pada 11 Juni 2019.
• Pembayaran dividen tunai pada 20 Juni 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News