kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.001,22   7,62   0.77%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Catat Jadwal Pembagian Dividen Sampoerna Agro (SGRO) Rp 135 Per Saham


Kamis, 02 Juni 2022 / 18:01 WIB
Catat Jadwal Pembagian Dividen Sampoerna Agro (SGRO) Rp 135 Per Saham
ILUSTRASI. Gelar RUPSLB, SGRO Setujui Pengunduran Diri Direktur Utama


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) akan membagikan dividen Rp 245,51 miliar. Besaran dividen ini setara dengan Rp 135 per saham. 

Dengan harga saham SGRO yang berada di Rp 2.300 per saham pada Kamis (2/6), yield dividen Sampoerna Agro sebesar 5,87%. Pembagian dividen SGRO telah mengantongi persetujuan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada tanggal 27 Mei 2022. 

Berikut jadwal pembagian dividen SGRO berdasarkan pengumuman Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Kamis (2/6):

  • Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 7 Juni 2022
  • Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 8 Juni 2022
  • Cum dividen di pasar tunai: 9 Juni 2022
  • Ex dividen di pasar tunai: 10 Juni 2022
  • Recording date: 9 Juni 2022
  • Pembayaran dividen: 24 Juni 2022

Baca Juga: Hingga Kuartal I, Sampoerna Agro (SGRO) Sudah Serap Capex Rp 100 Miliar

 

Besaran dividen SGRO setara dengan 30,6% dari laba Sampoerna Agro tahun lalu. SGRO akan mendonasikan 2% dari laba atau Rp 16 miliar ke Yayasan Putera Sampoerna (Putera Sampoerna Foundation). Emiten perkebunan ini akan menyisihkan sisa laba Rp 540,57 miliar sebagai saldo laba untuk mendukung pengembangan usaha SGRO dan anak usaha.

Sebagai informasi, di sepanjang 2021 SGRO mencatatkan laba bersih Rp 802,08 miliar, dari yang sebelumnya mencatatkan rugi bersih Rp 201,42 miliar di 2020. Laba SGRO ditopang oleh kenaikan penjualan yang tumbuh hingga 49,11% year on year (yoy) menjadi Rp 5,22 triliun. 

Penjualan SGRO di tahun lalu mayoritas dari produk kelapa sawit senilai Rp 5,04 triliun atau tumbuh 49,35% yoy. Sementara penjualan lain dari produk bibit, tepung sagu, jasa analisis dan listrik senilai Rp 181,51 miliar yang juga mencatatkan peningkatan hingga 42,63% yoy dari sebelumnya Rp 127,63 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×