kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cari pendanaan di pasar, Angkasa Pura II rilis obligasi senilai Rp 2,25 triliun


Kamis, 20 Agustus 2020 / 11:24 WIB
Cari pendanaan di pasar, Angkasa Pura II rilis obligasi senilai Rp 2,25 triliun
ILUSTRASI. Presiden Direktur Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Angkasa Pura II (Persero) mencatatkan Obligasi Berkelanjutan I Angkasa Pura II Tahap II Tahun 2020 senilai Rp 2,25 triliun di Bursa Efek Indonesia. Obligasi tersebut terbagi atas 4 seri yaitu Seri A sebesar Rp 32 miliar dengan bunga 7,80% per tahun dan jatuh tempo 13 Agustus 2023, kemudian Seri B sebesar Rp 159 miliar dengan bunga 8,50% per tahun dan jatuh tempo 13 Agustus 2025.

Lalu, Seri C sebesar Rp 1,602 triliun dengan bunga 9,10% per tahun dan jatuh tempo 13 Agustus 2027, dan Seri D sebesar Rp 457 miliar dengan bunga 9,25% per tahun dan jatuh tempo 13 Agustus 2030.

Baca Juga: Angkasa Pura II menawarkan obligasi Rp 2,25 triliun dengan bunga hingga 9,25%

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan kepercayaan investor di pasar modal cukup tinggi untuk industri penerbangan di tengah pandemi covid-19. "Pencatatan obligasi ini merupakan salah satu upaya dalam melakukan Cash Management secara ketat di tengah pandemi, di mana kami harus melakukan penyeimbangan antara cash in dan cash out demi menjaga operasional 19 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II,” ujar Awaluddin melalui siaran resmi, Rabu (19/8).

Director of Finance PT Angkasa Pura II Dodit Wiweko Probojakti mengatakan, hasil dari penerbitan obligasi tersebut antara lain akan digunakan untuk menjaga operational expenditure/opex maupun memperkuat belanja modal (capital expenditure/capex).

Tahun ini AP II telah melakukan penyesuaian terhadap belanja modal (Capex Disbursement) dengan belanja modal hanya dialokasikan untuk proyek multiyears dan yang benar-benar signifikan misalnya perencanaan desain Terminal 4 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Ia menilai tahun ini bukan merupakan tahun ekspansi melainkan harus menjaga stabilitas perusahaan. Menurutnya, hasil dari penerbitan obligasi ini membuat perseroan bisa tetap melakukan berbagai persiapan dalam menghadapi tantangan akibat Covid-19, sekaligus nantinya dapat mengakomodir permintaan ketika lalu lintas penerbangan semakin pulih.

Baca Juga: Jumlah penumpang pesawat anjlok, Angkasa Pura I ambil peluang dari kargo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×