Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berencana menerbitkan obligasi daerah atau municipal bond guna membantu pembiayaan pembangunan di wilayah tersebut.
Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Resnawan mengatakan, pihaknya tengah membicarakan proses penerbitan obligasi daerah dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pemda Kalsel juga masih perlu membahas perihal instrumen tersebut dengan DPRD setempat.
Rudy mengaku belum memiliki target pasti mengenai waktu penerbitan obligasi tersebut, namun harapannya instrumen ini bisa terbit paling tidak di tahun depan.
Ia beralasan, penerbitan obligasi daerah tidak bisa dilakukan sembarangan. Apalagi, obligasi daerah masih tergolong baru di Indonesia. Peraturan resmi terkait instrumen ini juga baru terbit di tahun 2017 lalu.
"Sekarang masih kami pelajari dan belum bisa benar-benar ditetapkan kapan penerbitan obligasinya," ujarnya ketika ditemui Kontan.co.id, Jumat (15/2).
Meski demikian, Rudy membeberkan, obligasi daerah yang hendak diterbitkan Pemprov Kalsel bisa digunakan untuk membiayai sejumlah proyek infrastruktur di kawasan tersebut. Di antaranya adalah proyek jalan bebas hambatan dan pelabuhan untuk pertambangan.
"Nilai pembangunan proyek tersebut bisa mencapai Rp 10 triliun-Rp 20 triliun. Kalau hanya andalkan APBD saja tidak cukup dan obligasi dapat menjadi alternatif pembiayaan proyek pembangunan di Kalsel," ungkapnya.
Lebih lanjut, penerbitan obligasi daerah diharapkan Rudy bisa meningkatkan partisipasi masyarakat Kalsel dalam membantu pembangunan di daerahnya sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News