kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Capex jumbo, ini agenda ekspansi TPIA


Rabu, 06 September 2017 / 19:59 WIB
Capex jumbo, ini agenda ekspansi TPIA


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - PT Chandra Asri Petrochemical tbk (TPIA) telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) jumbo hingga 2019 mendatang. Anggarannya mencapai US$ 1 miliar atau setara Rp 13 triliun.

"Sebagian besar capex akan digunakan untuk ekspansi," ujar Suryandi, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan TPIA, Rabu (6/9).

Seperti diketahui, sejumlah rencana penambahan kapasitas produksi sudah disiapkan. Pertama, TPIA tengah melakukan perluasan pabrik butadine yang diestimasikan memakan biaya US$ 42 juta. Pabrik baru tersebut diharapkan sudah bisa beroperasi pada kuartal II 2018. Keberadaan pabrik itu akan menambah kapasitas produksi butadine menjadi 137 ribu ton dari sebelumnya hanya 37 ribu ton.

Kedua, perusahaan juga akan meningkatkan kapasitas naphtha cracker. Ekspansi ini diperkirakan memakan biaya US$45 juta dan direncanakan akan mulai beroperasi pada kuartal I 2020.

Ketiga, TPIA menargetkan akan mengoperasikan pabrik polyethylene baru pada kuartal IV 2019. Investasi ini manajemen memperkirakan akan memakan biaya sebesar US$ 356 juta.

Dengan menambah satu pabrik, kapasitas produksi pabrik polyethylene yang saat ini sebesar 336 ribu ton per tahun, bisa bertambah 400 ribu ton per tahun. Total kapasitas produksi polyethylene menjadi 736 ribu ton per tahun.

Keempat, proyek yang masih dalam perencanaan, TPIA akan memperluas polypropylene yang diestimasikan membutuhkan dana sebesar S$ 15 juta. manajemen menjelaskan, dengan perluasan pabrik polypropylene bisa menambah kapasitas produksi polypropylene dari 480 ribu ton per tahun, menjadi 590 ribu ton atau naik 110 ribu ton per tahun.

Kelima, TPIA juga berencana mendiversifikasi produk melalui membangun pabrik Methyl Tertiary Butyl Ether (MTBE) dan Butene-1. Kedua pabrik ini sebelumnya tidak dimiliki TPIA.

Perusahaan akan menutup sebagian dana capex itu dari perolehan rights issue. Belum lama ini, TPIA baru saja menuntaskan proses pelepasan 279,74 juta saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 18.000 per saham. Dari perhelatan ini, TPIA mengantongi dana Rp 5,03 triliun. TPIA akan menggunakan kombinasi pinjaman dan kas internal untuk menutup sisa kebutuhan capex tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×