Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), selama semester 1 telah membelanjakan capex (capital expenditure) sebesar 30% dari target alokasi pembiayaan di tahun ini.
"Yaitu sebesar US$ 30 juta dari target tahun ini yang sebesar US$ 100 juta," tutur Daniel Lavale, Presiden Direktur INTP, di Wisma Indocement, Jakarta kepada wartawan malam ini (10/8).
Dia mengatakan untuk 2011 pemenuhan pembiayaan lebih banyak menggunakan kas internal. Saat ini INTP tengah berfokus untuk pembangunan new cement mill di Citeureup, Jawa Barat.
Dengan penggunaan dana perusahaan, INTP akan meningkatkan kapasitas sampai akhir tahun di Paliman Cirebon yang sudah selesai sebesar 1,5 juta ton dan kapasitas produksi di Citeureup yang sebesar 2 juta ton yang kemungkinan selesai tahun 2012.
Daniel mengatakan selama ini INTP tidak menemukan banyak kendala untuk peningkatan ekspansinya. Malah menurutnya kenaikan penjualan domestik di semester I lalu, menambah keuntungan INTP. Sebagai catatan, hasil ekspor INTP menurun hampir 4% di semester 1 ini dari periode yang sama tahun sebelumnya,
Walau terjadi peningkatan penjualan Daniel juga mengakui terjadinya kenaikan biaya produksi gara-gara melonjaknya biaya energi yang bisa menurunkan margin keuntungan perusahaan. "Kemungkinan di tahun-tahun mendatang biaya produksi akan lebih besar dari harga," katanya.
Saat ditanyakan mengenai kenaikan harga, Daniel mengatakan bisa saja terjadi di semester 2 ini. Dia pun mengharapkan dukungan daripada pemerintah untuk peningkatan pelayanan infrastruktur di transportasi untuk mendukung industri bisa mengefisienkan biaya produksi, daripada pemerintah cenderung terus membangun pabrik-pabrik baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News