kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Campina yakin jaga pangsa pasar sebesar 23%


Rabu, 22 November 2017 / 19:36 WIB
Campina yakin jaga pangsa pasar sebesar 23%


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketatnya persaingan di pasar es krim tak membuat PT Campina Ice Cream Industry Tbk pesimistis. Perusahaan yang berencana melantai di Bursa Efek Indonesia dalam waktu dekat ini meyakini bisa menjaga pangsa pasar tetap stabil di tengah banyaknya pemain baru.

Direktur Penjualan Campina Adji Andjono yakin, pangsa pasar tetap terjaga di kisaran 20% hingga 23% sampai tahun depan. Perusahaan memang terus mengembangkan usaha agar bisa menarik konsumen untuk terus membeli produknya.

"Untuk itu kami melakukan kerja sama dengan pemegang lisensi karakter kartun seperti Nickelodeon dan Disney supaya kami bisa mengembangkan produk untuk menggaet segmen anak-anak," ujar Adji di Jakarta, Rabu (22/11).

Adapun segmen anak-anak berkontribusi hampir sepertiga dari total penjualan Campina. Sisanya datang dari segmen es krim yang menyasar pasar remaja dan keluarga.

Selain menyediakan produk untuk segmen anak-anak, remaja, dewasa, dan keluarga, Campina juga menyediakan produk untuk segmen bisnis hotel, restoran, dan kafe. Meski begitu, Presiden Direktur Campina Samudera Prawirawidjaja mengaku, kontribusi segmen tersebut tidak terlalu besar.

"Paling besar masih dari segmen ritel yang berkontribusi sekitar 70% dari total penjualan. Sisanya datang dari segmen bussiness-to-bussiness (B2B)," terang Samudera.

Walau sudah banyak produk es krim dari luar negeri kini masuk ke Indonesia, Campina tetap yakin pangsa pasarnya tetap terjaga. Sebab, industri ini memiliki ruang pertumbuhan yang cukup besar lantaran masih kecilnya angka konsumsi es krim di Indonesia.

"Jumlah penduduk kita ada 250 juta jiwa, sedangkan jumlah konsumsi es krim baru sebesar 158 juta sehingga kami masih punya potensi besar untuk tumbuh di pasar domestik," kata Adji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×