Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KUALA LUMPUR. Cadangan crude palm oil (CPO) Malaysia, kemungkinan mendekati rekor tertinggi pada bulan lalu. Berdasarkan hasil survei Bloomberg terhadap enam analis dan dua perusahaan sawit, cadangan CPO akan berada di level 2,53 juta metrik ton pada Desember. Sebagai perbandingan, pada November, cadangan CPO menembus rekor tertingginya di level 2,56 juta ton.
Salah satu penyebab tingginya cadangan CPO adalah penurunan ekspor seiring rendahnya permintaan kelapa sawit dunia. Hasil survei yang berbeda menunjukkan, produksi CPO kemungkinan akan turun 7,9% menjadi 1,74 juta ton dan tingkat ekspor turun 3,6% menjadi 1,6 juta ton.
Penurunan permintaan CPO disebabkan oleh kecemasan investor mengenai krisis utang Eropa dan perlambatan ekonomi China yang merupakan konsumen CPO terbesar dunia.
Malaysian Palm Oil Board dijadwalkan akan merilis data bulanan mengenai CPO pada 10 Januari mendatang.
Sekadar tambahan informasi, sepanjang tahun lalu, harga CPO anjlok 23%. Ini merupakan penurunan tahunan terburuk sejak krisis finansial di 2008 lalu.
Terkait hal ini, pemerintah Malaysia sudah memangkas pajak ekspor CPO untuk membantu menurunkan cadangan CPO yang semakin membengkak. "Pajak nol akan membantu meningkatkan ekspor CPO ke depannya," jelas Nagaraj Meda, chairman Hyderabad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News