kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Cadangan CPO Malaysia diramal akan mendekati rekor


Senin, 07 Januari 2013 / 11:38 WIB
Cadangan CPO Malaysia diramal akan mendekati rekor
ILUSTRASI. Ilustrasi manfaat olahraga bagi anak. ANTARA FOTO/Candra Yanuarsyah/agr/wsj.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KUALA LUMPUR. Cadangan crude palm oil (CPO) Malaysia, kemungkinan mendekati rekor tertinggi pada bulan lalu. Berdasarkan hasil survei Bloomberg terhadap enam analis dan dua perusahaan sawit, cadangan CPO akan berada di level 2,53 juta metrik ton pada Desember. Sebagai perbandingan, pada November, cadangan CPO menembus rekor tertingginya di level 2,56 juta ton.

Salah satu penyebab tingginya cadangan CPO adalah penurunan ekspor seiring rendahnya permintaan kelapa sawit dunia.  Hasil survei yang berbeda  menunjukkan, produksi CPO kemungkinan akan turun 7,9% menjadi 1,74 juta ton dan  tingkat  ekspor turun 3,6% menjadi 1,6 juta ton.

Penurunan permintaan CPO disebabkan oleh kecemasan investor mengenai krisis utang Eropa dan perlambatan ekonomi China yang merupakan konsumen CPO terbesar dunia.

Malaysian Palm Oil Board dijadwalkan akan merilis data bulanan mengenai CPO pada 10 Januari mendatang.

Sekadar tambahan informasi, sepanjang tahun lalu, harga CPO anjlok 23%. Ini merupakan penurunan tahunan terburuk sejak krisis finansial di 2008 lalu.  

Terkait hal ini, pemerintah Malaysia sudah memangkas pajak ekspor CPO untuk membantu menurunkan cadangan CPO yang semakin membengkak. "Pajak nol akan membantu meningkatkan ekspor CPO ke depannya," jelas Nagaraj Meda, chairman Hyderabad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×