kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cadangan batubara ITMG menyusut


Sabtu, 23 Maret 2013 / 06:24 WIB
Cadangan batubara ITMG menyusut
ILUSTRASI. Fitur transfer chat history WhatsApp kini tersedia di Android 12, bukan hanya Samsung


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Strategi PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) memacu penjualan batubara memiliki efek samping. Jumlah cadangan batubara ITMG per 31 Desember 2012 menurun 7,03% dibandingkan periode sama 2011 yang tercatat 590,6 juta ton menjadi 549,1 juta ton.

Manajemen ITMG menuturkan, menurunnya cadangan tersebut tidak lepas dari kinerja penjualan di 2012. ITMG memang berhasil menjual 27,19 juta ton batubara sepanjang tahun lalu. Jumlah tersebut naik, 10,08% dibandingkan penjualan 2011 sebanyak 24,7 juta ton.

Tambang Indominco tetap menjadi kontributor utama yang menopang penjualan  ITMG yaitu sebanyak 14,46 juta ton batubara. Kontributor kedua adalah tambang Trubaindo yang berhasil menjual 7,83 juta ton. Sementara sisanya berasal dari tambang Jorong, Kitadin dan Bharinto.

Kenaikan penjualan berawal dari hasil produksi batubara ITMG yang juga meningkat. Sepanjang 2012, ITMG memproduksi batubara sebanyak 27,5 juta ton, naik 10% dibandingkan 2011 sebanyak 25 juta ton.

Meski demikian, ITMG yakin masih bisa memacu produksi dan penjualan batubara di tahun ini. ITMG menargetkan, produksi dan penjualan  batubara bisa mencapai 29 juta ton.

Emiten produsen batubara ini juga telah mengganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$ 150 juta. "Capex akan digunakan untuk mengembangkan infrastruktur di seluruh anak tambang kami," tulis manajemen ITMG dalam surat elektronik kepada KONTAN, belum lama ini.

Kendati yakin bisa mendongkrak produksi, ITMG pesimis dengan tren harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) batubara di tahun ini.

Menurut manajemen ITMG, ASP di 2013 kemungkinan bakal lebih rendah dibandingkan 2012 di US$ 90 per ton. Sebab, volume penjualan di tahun ini sudah dipatok harganya dengan patokan indeks batubara yang terjadi di paruh kedua 2012.

Kondisi tersebut tentu bisa berdampak buruk pada kinerja keuangan ITMG. Manajemen ITMG memang belum memberikan proyeksi perolehan kinerja keuangan tahun ini. Namun, berkaca dari 2012, laba bersih ITMG tetap turun 20,88% year-on-year (yoy) jadi US$ 432,04 juta.

Selain karena melorotnya ASP, penurunan laba bersih ITMG juga disebabkan oleh kenaikan biaya operasi seiring melonjaknya nisbah kupas (stripping ratio) dan harga solar. Akibatnya, beban pokok penjualan ITMG melesat 13,96% yoy menjadi US$ 1,6 miliar.

Sejatinya, pendapatan masih mampu membukukan pertumbuhan pendapatan 2,4% yoy menjadi US$ 2,44 miliar di akhir 2012. Pada Jumat (22/3), harga ITMG ditutup naik 4,99% menjadi Rp 33.300 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×