Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. PT Bayan Resources Tbk (BYAN) memulai persiapan penerbitan surat utang berdenominasi dollar Amerika Serikat (AS) senilai US$ 600 juta. Hal ini ditandai dengan pendirian anak usaha di Singapura yang khusus mengurusi surat utang tersebut.
BYAN mendirikan anak usaha bernama BR 1 PTE LTD dengan jumlah modal disetor sebanyak 100 saham senilai US$ 100. "Kegiatan anak usaha ini antara lain untuk pemberian jaminan, pemberian dan peminjaman uang baik dalam bentuk surat utang atau lainnya," ujar Jenny Quantero, Direktur BYAN dalam keterangan resminya, Kamis (20/7).
Seperti diketahui, BYAN berencana menerbitkan notes maksimal senilai US$ 600 juta atau setara Rp 8,06 triliun di Singapura. BYAN akan menggunakan dana hasil penerbitan surat utang ini untuk melunasi BYAN.
Notes ini berjangka waktu tujuh tahun sejak diterbitkan yaitu pada tahun 2024 dengan bunga sebesar-besarnya 10% per tahun. Perusahaan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa untuk meminta persetujuan pemegang saham pada 23 Agustus 2017 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News