Reporter: Avanty Nurdiana |
JAKARTA. PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) akan menerbitkan saham baru tanpa Hak Memesan Terlebih Dahulu (HMETD) alias private placement. Rencananya, pada penawaran saham baru tanpa HMETD tersebut Bank Victoria akan menawarkan 414,58 juta saham baru.
Harga nominal saham baru tersebut adalah Rp 100 per saham. Sedangkan harga pelaksanaan private placement di Rp 142 per saham. Artinya dari hajatan tersebut BVIC akan mendapatkan dana segar Rp 58,87 miliar.
Harga pelaksanaan tersebut merupakan harga tertinggi dalam kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler sebelum BVIC mengumumkan rencana penambahan modal tanpa HMETD ini. Di mana harganya adalah Rp 141,4 per saham.
Manajemen dalam surat keterbukaan informasi di BEI menjelaskan agenda ini dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan mereka dalam rangka pengembangan usaha. Manajemen juga menjelaskan kalau saham baru tersebut akan dijual pada Emirates Tarian Asset Management Pte Ltd, Singapura.
Setelah private placement terlaksana, kepemilikan saham pemegang saham lama akan terdilusi 9,09%. Karena itu, jumlah saham yang beredar juga akan bertambah menjadi 2,73 miliar saham. Dari sebelumnya sebanyak 2,32 miliar saham.
Sampai dengan 31 Maret, pemegang saham mayoritas BVIC adalah PT Victoria Sekuritas dengan jumlah kepemilikan saham 1,615 miliar saham setara 38,78%. Selain itu ada Suzzana Tanojo yang punya 659,47 juta saham (15,83%). PT Suryayudha Investindo Cipta 289,24 juta (6,94%) dan sisanya dimiliki masyarakat sebanyak 38,45%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
