Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bursa Wall Street dibuka melemah pada Rabu (9/11), karena investor terus mencermati hasil dari pemilihan paruh waktu Amerika Serikat (AS).
Pemilihan paruh waktu yang berlangsung ketat diperkirakan akan membuat peta kekuatan politik di Kongres AS berubah. Ini akan mempersulit pengesahan perubahan kebijakan yang drastis.
Rabu (9/11), indeks Dow Jones Industrial Average dibuka turun 156,36 poin atau 0,47% ke 33.004,47.
Indeks S&P 500 juga dibuka melorot 17,17 poin atau 0,45% ke 3.810,94. Sedangkan Nasdaq Composite turun 87,75 poin atau 0,83% menjadi 10.528,45 pada bel pembukaan.
Baca Juga: Jelang Pemilu Sela November 2022, Partai Demokrat Terjunkan Obama untuk Rebut Suara
Partai Republik diperkirakan memenangkan kendali Dewan Perwakilan Rakyat atau Kongres AS.
Pemerintahan yang terpecah, dengan seorang Partai Demokrat di Gedung Putih, secara historis menguntungkan bagi pasar saham karena membuka jalan bagi kebuntuan perubahan kebijakan yang kontroversial seperti batas utang federal, yang dapat menimbulkan kekhawatiran default AS.
"Ada kemungkinan bahwa kita telah membagi pemerintah. Aturan umum sejauh menyangkut pasar adalah kemacetan yang baik - lebih sedikit perubahan kebijakan dan lebih sedikit risiko untuk sektor individu," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di B. Keuangan Riley seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Trump Mengatakan Akan Membuat Pengumuman Besar pada 15 November 2022, Ada Apa?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News