Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Australia naik pada hari Jumat (30/12), saham teknologi dan keuangan paling tinggi kenaikannya.
Wall Street naik semalam setelah tanda-tanda pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang mendingin, meredakan kekhawatiran kenaikan suku bunga di masa depan oleh Federal Reserve.
Melansir Reuters, S&P/ASX 200 naik 0,4% menjadi 7.047,2 poin pada 2303 GMT. Sebelumnya, S&P/ASX 200 turun 0,9% pada hari Kamis.
Baca Juga: Bursa Asia Berseri Mengawali Perdagangan Terakhir 2022 Setelah Wall Street Rebound
Data pengangguran AS menunjukkan peningkatan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran minggu lalu, menunjukkan pasar pekerjaan AS yang ketat di tengah upaya The Fed menaikkan suku bunga untuk mendinginkan inflasi.
Saham teknologi mengikuti indeks Nasdaq lebih tinggi, menambahkan 1,7% ke bursa domestik. Block Inc yang terdaftar di ASX naik 5%, sementara Xero naik 3,3%.
Saham keuangan naik 0,7%, dengan bank "Empat Besar" bertambah antara 0,8% dan 1,1%.
Saham pertambangan kelas berat menguat 0,5% karena harga bijih besi melonjak karena optimisme permintaan.
Saham BHP Group, Rio Tinto, dan Fortescue Metals naik 0,9%-1,4%.
Saham energi bertambah 1% bahkan saat harga minyak turun. Energi Woodside utama Minyak dan Gas melonjak 0,9%
Baca Juga: Prediksi IHSG Hari Ini (30/12) Naik, Cermati 6 Saham Pilihan Analis Berikut
Melawan tren, indeks emas turun 0,3%. Sektor kelas berat Newcrest Mining dan Northern Star Resources masing-masing turun 1% dan 0,8%.
Di Selandia Baru, indeks acuan S&P/NZX 50 naik 0,5% menjadi 11.591,19 poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News