kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   1.000   0,04%
  • USD/IDR 16.674   9,00   0,05%
  • IDX 8.656   15,78   0,18%
  • KOMPAS100 1.186   -3,94   -0,33%
  • LQ45 850   -3,97   -0,47%
  • ISSI 310   0,37   0,12%
  • IDX30 440   -0,03   -0,01%
  • IDXHIDIV20 513   0,40   0,08%
  • IDX80 133   -0,48   -0,36%
  • IDXV30 141   0,43   0,31%
  • IDXQ30 141   0,02   0,01%

Bursa Saham Australia Melemah Akibat Kekhawatiran Kenaikan Suku Bunga Perbankan


Jumat, 05 Desember 2025 / 08:02 WIB
Bursa Saham Australia Melemah Akibat Kekhawatiran Kenaikan Suku Bunga Perbankan
ILUSTRASI. The Australian Securities Exchange (ASX) is seen in Sydney, Wednesday, January 3, 2024.  (AAP Image/Steven Saphore via Reuters)


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Australia melemah tipis pada perdagangan Jumat (5/12/2025) dan diperkirakan akan mengakhiri pekan ini dengan pesimistis, karena ekspektasi kebijakan moneter yang lebih ketat membebani sektor keuangan, sementara kenaikan saham-saham teknologi membuat indeks acuan tetap bertahan.

Indeks S&P/ASX 200 turun 0,2% ke level 8.598,90 pada pukul 23.25 GMT. Indeks acuan ditutup menguat 0,3% pada hari Kamis.

Indeks acuan Australia telah melemah 0,1% sepanjang pekan ini, karena investor mengurangi eksposur terhadap saham-saham perbankan yang mahal di tengah data ekonomi yang optimitistis, termasuk pertumbuhan PDB yang kuat, yang telah memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga tahun depan.

Suku bunga yang tinggi, meskipun secara historis mendukung perbankan, seringkali menghambat minat peminjam untuk mendapatkan pinjaman perbankan.

Baca Juga: Bursa Asia Bergerak Tipis, Investor Menanti Keputusan The Fed

Swap menyiratkan bahwa Reserve Bank of Australia (RBA) kemungkinan akan mempertahankan suku bunga tunai awal tahun depan, dengan kemungkinan kenaikan paling cepat pada Mei 2026.

Pelaku pasar kini secara luas memperkirakan RBA akan mempertahankan suku bunga tunai pada pertemuan kebijakan moneter hari Selasa, menurut jajak pendapat Reuters.

Saham keuangan turun 0,5%, diperkirakan akan mengakhiri pekan ini dengan penurunan 0,1%, dengan Commonwealth Bank of Australia turun 0,7%. 

Bank sentral Australia ini diperkirakan akan mencatat penurunan mingguan keempat berturut-turut karena masih berada di bawah radar investor karena valuasi premium dan ekspektasi pendapatan yang lesu.

Saham konsumen diskresioner yang sensitif terhadap suku bunga juga turun 0,7%, dengan pemimpin indeks Wesfarmers dan JB Hi-Fi masing-masing turun 0,9% dan 1,1%.

Baca Juga: Harganya Melesat, BEI Melakukan Suspensi Perdagangan Saham Lima Emiten Ini

Saham teknologi menjadi anomali dengan lonjakan 1,3%, dengan NEXTDC memuncaki penguatan dalam indeks acuan yang lebih luas setelah operator pusat data tersebut menandatangani kerja sama dengan OpenAI, produsen ChatGPT, untuk bersama-sama mengembangkan kampus AI skala besar dan klaster GPU di lokasi S7-nya di Sydney.

Saham NEXTDC naik hingga 10,9%, mencapai level tertinggi sejak awal November.

Saham real estat melemah 0,4% sementara subindeks industri turun 0,5%.

Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru turun 0,5% menjadi 13.449,57, dan diperkirakan akan ditutup melemah untuk pekan ini.

Selanjutnya: Katalog Promo Minyak Goreng Indomaret Periode 4-10 Desember 2025, Mulai Rp 30.000!

Menarik Dibaca: Katalog Promo Minyak Goreng Indomaret Periode 4-10 Desember 2025, Mulai Rp 30.000!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×