Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
PARIS. Aksi jual yang melanda pasar saham Prancis pagi ini (16/11) waktu setempat menekan pergerakan pasar saham Eropa.
Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.06 waktu Paris, CAC 40 Index tertekan 0,9%. Rupanya kecemasan mengenai aksi teror yang dilancarkan oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) turut mengguncang bursa Eropa. Pagi ini, Stoxx Europe 600 Index turun 0,6%.
Apalagi, pada Minggu (15/11) kemarin, Prancis melakukan pengeboman terhadap wilayah yang diduga menjadi pusat kegiatan ISIS di Raqqa. Ini menjadikan negara tersebut sebagai satu-satunya negara Eropa yang berpartisipasi melakukan aksi penumpasan ISIS di kawasan tersebut.
Kelompok ISIS sendiri menyebut, serangan Paris merupakan balasan atas keterlibatan militer Prancis di Timur Tengah.
Serangan Paris kian memperburuk kondisi pasar saham Eropa yang sudah melemah akibat kecemasan mengenai perlambatan ekonomi global.
Sepanjang pekan ini saja, Stoxx Europe 600 sudah anjlok 2,7%. Ini merupakan penurunan terbesar sejak awal September lalu. Penurunan dipicu oleh data pertumbuhan kawasan Eropa yang lebih buruk dari prediksi pelaku pasar.
Sementara itu, indeks CAC 40 sudah turun hampir 9% sejak April kendati indeks ini masih menjadi salah satu yang terbaik di antara pasar saham negara maju lainnya di sepanjang tahun ini hingga Jumat (13/11) lalu.
Saham sejumlah perusahaan Prancis terkena dampak serangan Paris. Tak terkecuali operator hotel Accor SA yang harga sahamnya anjlok 7,2%.
Selain itu, Kering SA yang menjual barang bermerek Gucci dan Bottega Veneta, turun 2,9%. Pergerakan saham lain yang juga mempengaruhi pasar saham Prancis antara lain: LVMH Moet Hennesy Louis Vuitton SE yang turun 3,2% dan AXA SA turun 1,8%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News