Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Bursa Jepang mengalami penurunan terbesar dalam tiga bulan terakhir pada penutupan perdagangan hari ini (6/1). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Topix turun 2,9% menjadi 1.361,14. Penurunan tersebut merupakan yang terbesar sejak 2 Oktober lalu. Selain itu, 33 sektor pada indeks Topix mengeluarkan sinyal merah.
Sedangkan indeks Nikkei 225 Stock Average anjlok 3% menjadi 16.883,19.
Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Jepang. Beberapa di antaranya Inpex Corp yang turun 5,8%, Nissan Motor Co turun 4,4%, dan Yahoo Japan Corp turun 4,8%.
Bursa Jepang memerah seiring harga minyak dunia yang jatuh ke pasar bearish. Asal tahu saja, harga minyak mentah anjlok ke bawah level US$ 50 per barel untuk pertama kalinya sejak 2009 lalu. Penyebabnya, Rusia dan Irak secara terpisah mengumumkan bahwa mereka sudah menaikkan produksi minyak ke rekor tertingginya.
Sentimen lain yang turut mempengaruhi bursa Negeri Sakura adalah kecemasan akan stabilitas ekonomi Eropa.
"Bursa Jepang mengekor penurunan besar di AS dan Eropa yang dipicu oleh jatuhnya harga minyak dan kecemasan akan nasib Yunani," jelas Hitoshi Asaoka, senior strategist Mizuho Trust & Banking Co.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News