kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.250.000   11.000   0,49%
  • USD/IDR 16.609   18,00   0,11%
  • IDX 8.125   7,13   0,09%
  • KOMPAS100 1.119   0,81   0,07%
  • LQ45 786   0,71   0,09%
  • ISSI 287   0,47   0,16%
  • IDX30 412   -0,24   -0,06%
  • IDXHIDIV20 464   -2,65   -0,57%
  • IDX80 123   0,30   0,24%
  • IDXV30 133   -0,14   -0,10%
  • IDXQ30 129   -0,67   -0,52%

Bursa Jepang Meroket, Takaichi Siap Jadi Perdana Menteri Perempuan Pertama


Senin, 06 Oktober 2025 / 08:17 WIB
Bursa Jepang Meroket, Takaichi Siap Jadi Perdana Menteri Perempuan Pertama
ILUSTRASI. Pemimpin baru Partai Demokrat Liberal (LDP) Sanae Takaichi merayakan kemenangannya setelah memenangkan pemilihan kepemimpinan LDP di Tokyo, Jepang, 4 Oktober 2025.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Nikkei 225 Jepang melonjak lebih dari 4% dan mencatat rekor tertinggi pada perdagangan Senin (6/10/2025), setelah Partai Demokrat Liberal (LDP) memilih Sanae Takaichi sebagai ketua baru pada akhir pekan lalu. 

Kemenangan politik ini membuka jalan bagi Takaichi untuk menjadi perdana menteri perempuan pertama di Jepang.

Kenaikan indeks dipimpin oleh saham sektor properti, teknologi, dan konsumsi siklikal. Saham Japan Steel Works naik 13%, sementara Mitsubishi Heavy Industries menguat 11% dan Kawasaki Heavy Industries bertambah 10,47%.

Analis Crédit Agricole CIB dalam catatan akhir pekan menyebutkan, dengan kebijakan ekonomi bertekanan tinggi (high-pressure economy), Takaichi kemungkinan besar akan meminta Bank of Japan (BOJ) mempertahankan kebijakan moneter longgar.

Baca Juga: Jepang Berpeluang Miliki Perdana Menteri Perempuan Pertama atau Pemimpin Termuda

Meski demikian, ia juga terbuka pada kemungkinan kenaikan suku bunga 25 basis poin oleh BOJ pada Januari 2026.

“Pemerintahan Takaichi, yang menyadari kondisi ekonomi masih lemah, diperkirakan akan melakukan perombakan total dengan pendekatan baru untuk memperluas investasi dan permintaan melalui kemitraan publik-swasta,” tulis CA-CIB dalam laporannya.

Sejalan dengan Nikkei, indeks Topix juga naik lebih dari 3% dan menembus rekor tertinggi.

Sementara itu, yen Jepang melemah 1,45% menjadi 149,59 per dolar AS. Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang tenor 30 tahun naik lebih dari 10 basis poin menjadi 3,263%, sedangkan yield obligasi 20 tahun naik lebih dari enam basis poin ke 2,674%. 

Yield acuan obligasi 10 tahun relatif stabil di kisaran 1,659%.

Baca Juga: Masuk Putaran Kedua, Takaichi dan Koizumi Berpotensi Jadi Perdana Menteri Jepang

Di kawasan lain, indeks S&P/ASX 200 Australia naik tipis 0,19%. Pasar Hong Kong juga dibuka menguat dengan kontrak berjangka Hang Seng berada di level 27.153, lebih tinggi dari penutupan sebelumnya di 27.140,92. Sementara itu, bursa China dan Korea Selatan tutup karena libur nasional.

Berdasarkan data, indeks S&P/ASX 200 tercatat di 8.983,90 atau turun 0,04%. Hang Seng Index stabil di 27.140,92. Indeks Kospi Korea Selatan naik 2,70% ke 3.549,21, Nikkei 225 Jepang berada di 47.658,91 atau menguat 4,13%, Nifty 50 India stabil di 24.894,25, dan Shanghai Composite bertambah 0,52% ke 3.882,77.

Dari Amerika Serikat, perdagangan Jumat (3/10) ditutup variatif. S&P 500 melemah tipis 0,01% ke 6.715,79 setelah sempat mencetak rekor, tetapi tetap menorehkan kenaikan mingguan meski pemerintah AS masih mengalami penutupan operasional. 

Baca Juga: Sanae Takaichi Terpilih Jadi Ketua LDP, Siap Jadi PM Perempuan Pertama Jepang

Nasdaq Composite turun 0,28% ke 22.780,51, sementara Dow Jones Industrial Average naik 0,51% atau 238,56 poin menjadi 46.758,28. Indeks Russell 2000 juga menguat 0,72% ke 2.476,18.

Selanjutnya: Menakjubkan, Kekayaan Elon Musk Kini Lampaui PDB 83% Negara di Dunia

Menarik Dibaca: Realme 15 Pro Pakai Layar Super Cerah 6500 Nits, Ada juga Baterai Jumbo 7000 mAh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×