Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa global resah dengan keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menjatuhkan tarif tinggi pada produk senilai US$ 50 miliar asal China. Pasar khawatir, ketegangan perdagangan ini akan cepat memicu perang perdagangan, bahkan ke pasar global.
Indeks Nikkei Average 225 di Jepang misalnya hari ini ditutup dengan terkoreksi 0,75%. Kekhawatiran dengan sikap Trump yang memukul China mengirim bursa di Asia turun ke level terendah 2,5 pekan terakhir.
Bursa Eropa yang masih berjalan sore ini pun melemah. Indeks DAX di Jerman melemah 1,37%, sementara bursa Prancis kehilangan 1,25% sore ini.
Presiden Trump akhir pekan lalu menjatuhkan tairf 25% pada produk China dalam daftarnya yang memuat 1.200 produk bernilai US$ 50 miliar mulai Juli mendatang. Beijing pun menegaskan akan membalas dengan nilai perdagangan yang sama.
Tak hanya itu, tidak ragu menyentil negara aliansinya di G7 dengan klaim perdagangan tak adil bagi AS ini. Pasar pun khawatir, Trump akan menantang negara dengan surplus perdagangan atas AS, seperti Jepang.
"Ini semua menunjukkan bagaimana ketegangan ini bisa semakin panas antara AS dan China. Dan mungkin tidak akan berakhir meski AS membidik produk China sampai bernilai US$ 100 miliar," kata Derek Halpenny, Kepala Riset Pasar Global MUFG Bank di Eropa, dikutip Reuters.
Keresahan pasar di bursa global makin diperparah dengan penurunan harga minyak global. Pasar berspekulasi, Arab Saudi dan Rusia akan mengembalikan kuota produksi minyak lagi pada pertemuan OPEC 22 Juni mendatang.
Harga minyak mentah ringan sempat menyentuh level terendah dua bulan ke US$ 63,59 per barel hari ini. Sementara pasar berjangka Brent turun ke level terendah dalam enam pekan ke level US$ 72,45 per barel hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News