kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bursa emerging market pulih dari keterpurukan jelang pidato Donald Trump


Selasa, 12 November 2019 / 16:29 WIB
Bursa emerging market pulih dari keterpurukan jelang pidato Donald Trump
ILUSTRASI. Informasi stock di China. REUTERS/Aly Song


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Pasar saham emerging market mulai pulih pada Selasa (12/11) sore. Data Reuters menunjukkan, indeks MSCI emerging market naik 0,5% setelah mengalami penurunan harian terburuk dalam tiga bulan terakhir pada Senin, menyusul memanasnya aksi demonstrasi disertai kekerasan di Hong Kong.

Bursa Asia mencatatkan kenaikan 0,5%, di mana bursa Hong Kong, Korea Selatan, dan Taiwan pulih dari penurunan dalam di sesi sebelumnya.

Adapun pasar saham Turki naik 0,6%, bursa Afrika Selatan naik 0,1%, dan bursa Rusia naik 0,4%.

Kenaikan bursa saham emerging market terjadi menjelang pidato Presiden AS Donald Trump. Trump dijadwalkan akan mendiskusikan kebijakan perdagangan AS di Economic Club New York. Market akan mengamati apakah ada pernyataan positif mengenai perang dagang dengan Beijing.

Baca Juga: Bursa Asia berbalik menguat di awal perdagangan pagi ini

"Kita mungkin merasa skeptis mengenai perkembangan sejumlah hal terkait ini. Kesepakatan fase satu lebih seperti gencatan senjata dalam perang dagang," jelas William Jackson, chief emerging market economist Capital Economics.

Dia menambahkan, "Itu tidak mengatasi masalah struktural yang menjadi jantung dari perang perdagangan dan itu masih akan membuat penentu kebijakan di Washington tetap mendukung untuk menjaga tarif tetap tinggi."

Baca Juga: IHSG menguat 0,52% ke 6.180 di akhir perdagangan Selasa (12/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×