Sumber: REUTERS | Editor: Test Test
SHANGHAI. Indeks bursa utama China , Rabu (20/1), longsor 2,93% karena didera aksi jual para pelaku pasar. Kebijakan bank sentral China yang meminta perbankan membatasi kucuran kreditnya pada bulan Januari ini, membuat saham-saham emiten perbankan langsung melorot.
Pada penutupan perdagangan hari ini, indeks bursa Shanghai minggir ke zona merah setelah longsor 2,93% ke level 3.151,85. Sub indeks saham sektor keuangan yang didominasi oleh saham-saham perbankan anjlok hingga 3,07% gara-gara investor khawatir terhadap kebijakan baru bank sentral China tersebut. Asal tahu saja, sebelumnya The People's Bank of China menaikkan giro minimum perbankan dan imbal hasil utang jangka pendek dalam dua pekan terakhir untuk mengatasi banjir likuiditas yang terjadi di pasar finansial negeri panda tersebut.
Saham yang paling aktif ditransaksikan di bursa Shanghai, seperti saham Industrial and Commercial Bank of China, rontok 2,57% menjadi 4,93 yuan per saham. Para analis menilai, indeks bursa China masih berpeluang turun lebih dalam dengan titik terendah pada level 3.117.
Indeks bursa Hongkong ikut terseret penurunan yang terjadi di bursa Shanghai. Indeks Hang Seng pada penutupan perdagangan hari ini ditutup melorot 1,81% ke level 21.286,17.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News