Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Edy Can
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memperlihatkan ototnya pada penutupan perdagangan pekan lalu. IHSG, Jumat (11/6), ditutup menguat 1,12% ke level 2.801,90. IHSG naik mengikuti kecenderungan penguatan di bursa regional.
Kendati indeks menguat, nilai perdagangan di akhir pekan lalu tidak tinggi, hanya berkisar Rp 3 triliun. "Nilai transaksi itu terbilang rendah dibandingkan rata-rata," ujar Alwi Assegaf, Analis Universal Broker Indonesia.
Alwi memperkirakan, potensi pelemahan indeks selama awal pekan ini masih ada. Hanya saja, penurunan IHSG itu tidak besar. "Secara teknikal, indeks akan melemah," kata Alwi, akhir pekan lalu.
Kepala Riset Valbury Asia Securities Krishna Dwi Setiawan, memiliki prediksi yang tak jauh berbeda dengan Alwi. Krishna memprediksi, IHSG akan bergerak sideways sepanjang pekan ini.
Alwi meramal, IHSG bakal bergerak di kisaran 2.750-2.820 selama pekan ini. Sedang Krishna memproyeksikan, indeks akan bergerak di rentang 2.740-2.820.
Potensi indeks untuk naik masih dibatasi sentimen buruk dari krisis Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News