CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.925   -31,00   -0,20%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Bursa Asia turun di perdagangan Senin pagi di tengah harga minyak melonjak


Senin, 13 April 2020 / 07:54 WIB
Bursa Asia turun di perdagangan Senin pagi di tengah harga minyak melonjak
ILUSTRASI. Pedestrians wearing protective masks ride an escalator near an overpass with an electronic board showing stock information, following an outbreak of the coronavirus disease (COVID-19), at Lujiazui financial district in Shanghai, China March 17, 2020. REUT


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Asia memerah pada perdagangan Senin (13/4) pagi. Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan mitranya mencapai kesepakatan atas pemangkasan produksi minyaknya.

Melansir CNBC, di Jepang, indeks Nikkei 225 tergelincir 1,04% pada awal perdagangan. Sementara indeks Topix turun 0,94%. Kospi Korea Selatan juga turun 0,63% karena saham pembuat mobil Hyundai Motor turun sekitar 2%.

Pasar di Hong Kong dan Australia ditutup pada hari Senin untuk Senin Paskah.

Baca Juga: IHSG menguat, ini saham emiten big cap yang harganya sudah turun tiga hari berturut

Sementara itu, harga minyak naik di pagi hari jam perdagangan Asia. Harga minyak mentah Brent naik 2,32% menjadi US$ 32,21 per barel. Minyak West Texas Intermediate (WTI) bertambah 2,72% menjadi US$ 23,38 per barel.

OPEC dan mitranya Rusia (OPEC +) menyelesaikan perjanjian untuk memangkas produksi sebesar 9,7 juta barel per hari. Merupakan kesepakatan pemangkasan produksi terbesar dalam sejarah.

Perkembangan seputar pandemi global coronavirus juga cenderung terus membebani sentimen investor, dengan lebih dari 1,8 juta kasus positif secara global.

Sementara setidaknya 112.241 meninggal dunia, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas John Hopkins.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×