Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Bursa Asia kembali memerah pada transaksi perdagangan pagi ini (10/2). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 10.16 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific tertekan 0,9% menjadi 117,06. Indeks acuan di kawasan regional ini menuju level terendah sejak 21 Januari lalu.
Penurunan bursa Asia tak terlepas dari aksi jual yang melanda bursa Jepang. Asal tahu saja, pagi ini, indeks Topix Jepang mencatatkan penurunan 1,4% dan menuju level terendah sejak Oktober 2014. Sedangkan indeks Nikkei mengalami kemunduran sebesar 1,5%.
Penurunan juga terlihat pada indeks acuan Asia lainnya. Sebut saja indeks S&P/ASX 200 Australia yang turun 1,3%, indeks NZX 50 Selandia Baru yang turun 0,4%, dan indeks Straits Times Singapura turun 2,7%. Sedangkan indeks FTSE Bursa Malaysia LLCI tak banyak mengalami perubahan pagi ini.
Menurut Russ Koesterich, global chief investment strategist BlackRock Inc, adanya penurunan tajam pada harga minyak memiliki dampak besar pada pasar saham. "Ada kecemasan mengenai keberlangsungan pemulihan ekonomi global, khususnya ekonomi China dan AS," tambahnya.
Dia juga bilang, pelaku pasar saat ini juga mencemaskan mengenai resesi global, yang pada akhirnya mempengaruhi harga minyak dunia, pasar saham, sekaligus aset-aset berisiko lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News