Sumber: CNBC | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Bursa Asia mengambil nafas sejenak pada Selasa (16/1) pagi, setelah kemarin menguat signifikan. Sejumlah indeks acuan melemah tipis di tengah penurunan dollar AS.
Mengutip CNBC, indeks Nikkei 225 turun tipis 0,01 persen pada awal perdagangan. Saham produsen otomotif bergerak variatif. Subaru naik 1,59% setelah Wall Street Journal memroyeksi kenaikan penjualan di Amerika Serikat tahun ini sebesar 5%. Sedangkan, saham Honda turun 0,28%.
Di Korea, Kospi melemah tipis 0,07%. Indeks acuan turun, meskipun saham emiten besar seperti Samsung Electronics naik 0,95%. Mayoritas saham sekuritas dan manufaktur diperdagangkan lebih rendah.
Senada, indeks saham Australia S&P/ASX 200 tergelincir 0,54%. Pelemahan sektor energi, utilitas dan telekomunikasi menyebabkan kejatuhan indeks. Tak ayal, indeks saham MSCI Asia Pasifik (kecuali Jepang) turun 0,21%, setelah kemarin mencatat rekor tertinggi baru.
Bursa Asia dibayangi sentimen pelemahan dollar AS dan bursa Eropa. Semalam, pasar Eropa berakhir negatif, meskipun volumenya lebih rendah dari biasanya karena Wall Street libur.
Sementara, hari ini, indeks dollar spot diperdagangkan di level 90,46 pada pukul 08.27 waktu Hong Kong, setelah tumbang ke posisi 90,27 pada Senin.
"Libur biasanya berarti konsolidasi, tapi hari ini, partisipasi yang kurang dari AS diterjemahkan dalam pergerakan yang berlebihan pada mata uang karena didorong likuiditas rendah," kata Kathy Lien, managing director strategi FX untuk BK Asset Management, seperti dilansir CNBC, Selasa.
Dari pasar komoditas, harga minyak mentah WTI mendekati level tertinggi tiga tahun, karena pelaku pasar menaikkan ekspektasi harga minyak WTI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News