Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia menghijau pada pagi ini, Selasa (3/7). Meski begitu, pasar masih akan tetap mewaspadai potensi perang dagang global.
Indeks Topix dan Nikkei 225 di Jepang tercatat menguat 0,29% dan 0,34%. Pagi ini, yen melanjutkan pelemahan terhadap dollar AS, dengan kurs USD/JPY 110,93.
Indeks Nikkei kemarin jatuh 2,2%, ke level 21.811. Ini merupakan level terendah dalam 2,5 bulan terakhir. Sentimen investor terpukul setelah survei Tankan dari Bank of Japan (BOJ) menunjukkan indeks kepercayaan manufaktur besar Jepang memburuk di bulan Juni ketimbang tiga bulan lalu.
Sementara itu, Indeks Kospi di Korea Selatan hari ini naik tipis 0,07%. Sedangkan Indeks S&P/ASX 200 di Australia bertambah 0,12%.
Indeks Asia menghijau seiring dengan penguatan bursa Amerika Serikat tadi malam. Indeks S&P 500 di AS menguat terdorong saham-saham teknologi.
Sementara itu, harga minyak mentah dunia kembali rebound setelah sempat tertekan akibat persetujuan Arab Saudi meningkatkan kapasitas produksinya. Harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) di pasar berjangka Nymex untuk pengiriman Agustus 2018 pada pukul 7:31 WIB kembali ke US$ 74,11 per barel, setelah kemarin terpeleset ke level US$ 73.
Ini beberapa kunci perhatian investor di bursa Asia pekan ini:
- Keputusan bunga oleh Bank Sentral Australia (Reserve Bank of Australia)
- Bursa AS akan tutup pada 4 Juli merayakan hari kemerdekaan
- Bank sentral AS The Federal Reserve akan merilis hasil pertemuan 12-13 Juni
- Pengumuman data payroll AS pad Jumat, juga di hari yang sama, pengumuman tarif impor baru AS terhadap produk China senilai US$ 34 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News