kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Bursa Asia rebound Jumat (17/7) pagi, setelah jatuhnya pasar China kemarin


Jumat, 17 Juli 2020 / 07:33 WIB
Bursa Asia rebound Jumat (17/7) pagi, setelah jatuhnya pasar China kemarin
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A man wearing a protective mask is seen inside the Shanghai Stock Exchange building, as the country is hit by a new coronavirus outbreak, at the Pudong financial district in Shanghai, China February 28, 2020. REUTERS/Aly Song/File Photo


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Asia Pasifik sedikit lebih tinggi di perdagangan Jumat (17/7) pagi. Setelah penurunan pada sesi Kamis (16/7) gara-gara bursa China anjlok lebih dari 4%.

Melansir CNBC, di Jepang, Nikkei 225 naik 0,29% pada awal perdagangan dan indeks Topix naik 0,13%. Kospi Korea Selatan naik 0,54%.

Di Australia, S & P / ASX 200 menambahkan 0,41%. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang diperdagangkan 0,13% lebih tinggi.

“Nada pasar hari ini ‘hati-hati’ menyusul penurunan tajam pada saham China kemarin bersama dengan "kehilangan" dalam klaim pengangguran AS,” kata Tapas Strickland, direktur ekonomi di National Bank of Australia, menulis dalam sebuah catatan.

Baca Juga: Wall Street berakhir turun, terseret Microsoft Corp dan Apple Inc serta corona

Angka klaim pengangguran awal di Amerika Serikat mencapai 1,3 juta untuk pekan yang berakhir 11 Juli, Departemen Tenaga Kerja mengatakan Kamis. Lebih besar dari ekspektasi 1,25 juta oleh para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones.

Sementara itu, data perdagangan Singapura untuk Juni diharapkan akan dirilis sekitar pukul 8:30 pagi HK / SIN pada hari Jumat.

Angka pertumbuhan ekonomi Singapura yang dirilis awal pekan ini, lebih buruk dari perkiraan analis dan menunjukkan ekonomi negara itu memasuki resesi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×