Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Menjelang penutupan akhir pekan (2/9), wajah bursa Asia masih beragam. Mengutip data CNBC, pada pukul 13.15 waktu Singapura, indeks ASX 200 Australia turun 0,85%. Penurunan bursa Australia terseret oleh anjloknya sektor energi yang turun 0,36% dan sektor finansial yang melorot 1,13%.
Sementara, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,38%. Adapun indeks Kospi naik 0,21% setelah data revisi Produk Domestik Bruto Korea Selatan naik 0,8% dibanding kuartal sebelumnya.
Pasar saham China bergerak di dua zona, di mana Shanghai Composite bergerak flat dan Shenzen Composite turun 0,1%.
Adapun indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,35%, setelah ditutup di level tertingginya sejak Agustus 2015 Kamis kemarin.
Pelaku pasar di kawasan regional sepertinya masih menanti data tenaga kerja AS (non pertanian) yang dijadwalkan akan dirilis hari ini.
"Pada dasarnya, sentimen market beragam karena trader enggan mengambil banyak risiko menjelang dirilisnya data tenaga kerja non farm AS," jelas Margaret Yang, market analyst CMC Markets Singapore.
Data tenaga kerja AS akan menentukan bagaimana arah kebijakan suku bunga AS ke depannya. Pasalnya, para petinggi the Fed berulang kali menekankan bahwa keputusan mereka sangat tergantung pada data ekonomi AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News