kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bursa Asia mixed dan masih diwarnai sentimen Trump


Jumat, 13 Januari 2017 / 08:14 WIB
Bursa Asia mixed dan masih diwarnai sentimen Trump


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Pasar saham Asia diperdagangkan mixed pada transaksi Jumat (13/1). Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, pada pukul 08.20 waktu Singapura, indeks Kospi Korea Selatan mencatatkan penurunan 0,49%.

Salah satu saham yang pergerakannya menggerus bursa Korsel adalah Samsung Electronics Co. Aksi jual saham Samsung terjadi setelah pimpinan Samsung Jay Lee ditetapkan sebagai tersangka skandal korupsi besar yang mengguncang Korsel.

Lee sudah ditahan lebih dari 22 jam untuk diinterogasi mengenai dugaan penyuapan dalam skandal korupsi yang melibatkan Presiden Park Geun-hye.

Sekadar informasi, pagi ini, saham Samsung melorot 1,91%, Samsung C&T turun 0,39%, dan Samsung Heavy turun 1,88%.

Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,53% di awal transaksi pagi ini. Salah satu saham yang menyokong langkah indeks Nikkei adalah saham Takata yang meroket 16,47%.

Sedangkan indeks ASX 200 turun 0,64% di awal transaksi perdagangan. Sektor finansial mengalami penurunan terdalam sebesar 1,31%.

Australia "Big Four" mencatatkan pelemahan lebih dari 1%. Perinciannya: National Australia Bank turun 1,36%, Commonwealth Bank turun 1,43%, ANZ turun 1,47%, dan Westpac turun 1,65%.

Investor masih menanti kebijakan yang akan diterapkan pemerintahan Donald Trump. "Dengan hanya berselang sepekan jelang inagurasi, trader berharap Donald Trump akan memberikan penjelasan lebih jauh mengenai rencana pengembangan infrastrukturnya. Sayangnya, saat konferensi pers pertama, Trump gagal melakukannya. Sehingga dollar AS akhirnya melemah," papar Kathy Lien, managing director of foreign exchange strategist BK Asset Management.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×