Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sentimen negatif dari bursa global dan regional membuat Indeks Harga Saham Gabungan benar-benar terjerembab. Pada penutupan sesi siang, indeks melorot 5,38% dan bertengger pada posisi 1.170,447.
Penurunan indeks ini merupakan yang terendah dibanding indeks acuan kawasan regional lain. Indeks Nikkei 225, misalnya, turun 1,63% menjadi 8.384,07. Sementara indeks Hang Seng merosot 2,94% menjadi 13.131, 231. Demikian pula halnya dengan Strait Times yang turun 1,62% menjadi 1.721,26.
Penurunan IHSG kali ini dipicu oleh anjloknya harga saham pertambangan. Sebut saja PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk yang merot Rp 500 menjadi Rp 5.450 dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk yang turun Rp 450 menjadi Rp 7.850. Maklum saja, harga komoditas saat ini masih menunjukkan tren penurunan.
Meski demikian, penurunan terbesar dialami PT Schring Plough Indonesia Tbk yang pada penutupan sesi pertama mengalami penurunan Rp 1.900 menjadi Rp 17.450.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News