Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Bursa Asia menunjukkan sinyal bearish pada pembukaan pagi ini (24/9). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.46, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2% menjadi 123,24. Di sepanjang kuartal ini hingga pekan lalu, indeks acuan Asia sudah melonjak 5,4%. Salah satu penyebabnya adalah aksi bersama bank sentral AS, Eropa, Jepang, dan China untuk menstimulasi pertumbuhan.
Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,3%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,5%, dan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,5%.
Sejumlah saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa Asia antara lain: Canon Inc yang turun 3%, Rio Tinto Group turun 1,5%, dan Newcrest Mining Ltd turun 2%.
Sinyal negatif kembali datang dari Eropa, di mana perundingan para pimpinan Eropa kembali menemui jalan buntu terkait perundingan mengenai krisis utang di kawasan tersebut. Kondisi itu menyebabkan outlook perusahaan eksportir Asia menjadi negatif.
"Periode konsolidasi pada sebulan ke depan masih akan terus berjalan. Di Eropa, masih banyak masalah yang harus diselesaikan. Kondisi ini yang memicu investor kembali menyesuaikan portofolionya. Hal ini meliputi profit taking serta rotasi portfolio," jelas George Boubouras, head of investment strategy UBS AG unit Australia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News