kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.260.000   -26.000   -1,14%
  • USD/IDR 16.745   23,00   0,14%
  • IDX 8.193   -48,90   -0,59%
  • KOMPAS100 1.142   -7,92   -0,69%
  • LQ45 837   -4,93   -0,59%
  • ISSI 284   -1,74   -0,61%
  • IDX30 439   -1,79   -0,41%
  • IDXHIDIV20 509   -1,49   -0,29%
  • IDX80 128   -0,84   -0,65%
  • IDXV30 135   -1,17   -0,86%
  • IDXQ30 140   -0,13   -0,09%

Bursa Asia mendaki selama tiga hari beruntun


Kamis, 20 Oktober 2016 / 08:16 WIB
Bursa Asia mendaki selama tiga hari beruntun


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Bursa Asia mencatatkan kenaikan selama tiga hari beruntun. Pagi ini (20/10), mengutip Bloomberg per pukul 09.20 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2%. Sektor energi mencatatkan kenaikan 0,6%.

Sementara itu, data CNBC menunjukkan, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang naik 0,3%. Sedangkan indeks Topix Jepang naik 0,12% dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,21%.

Di sisi lain, indeks ASX 200 Australia ditransaksikan flat di level 5.438,7. Padahal, pada transaksi sebelumnya, indeks acuan ini sempat naik 1,31%.

Bursa Asia bergerak stabil karena investor memilih untuk menunggu jelang debat calon presiden Amerika Serikat. Sekadar informasi, pada Rabu (19/10) malam waktu AS, akan dihelat ronde ketiga debat calon presiden antara Donald Trump dan Hillary Clinton. Keduanya akan hadir dalam satu panggung di Las Vegas pada pukul 21.00 waktu setempat.

Kedua kandidat akan ditanyakan mengenai enam topik, termasuk di dalamnya mengenai imigrasi, Mahkamah Agung, hingga kebijakan luar negeri.

Dalam kesempatan itu, Trump telah mengundang adik tiri Presiden AS Barack Obama, Malik Obama, yang merupakan salah seorang pendukungnya sebagai tamu.

Di luar semua itu, hasil polling AS menunjukkan, Clinton berhasil mengungguli Trump secara nasional dan wilayah-wilayah utama di AS.

"Debat presiden AS merupakan hal yang harus diamati pelaku pasar di kawasan Asia Pasifik. Siapa yang menjadi pihak pemenang sangat penting diketahui. Market lebih suka beli Clinton dan jual Trump," papar Michael McCarthy, chief market strategist CMC Markets di Sydney kepada Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×