kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Bursa Asia mendaki selama tiga hari beruntun


Kamis, 20 Oktober 2016 / 08:16 WIB
Bursa Asia mendaki selama tiga hari beruntun


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Bursa Asia mencatatkan kenaikan selama tiga hari beruntun. Pagi ini (20/10), mengutip Bloomberg per pukul 09.20 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2%. Sektor energi mencatatkan kenaikan 0,6%.

Sementara itu, data CNBC menunjukkan, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang naik 0,3%. Sedangkan indeks Topix Jepang naik 0,12% dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,21%.

Di sisi lain, indeks ASX 200 Australia ditransaksikan flat di level 5.438,7. Padahal, pada transaksi sebelumnya, indeks acuan ini sempat naik 1,31%.

Bursa Asia bergerak stabil karena investor memilih untuk menunggu jelang debat calon presiden Amerika Serikat. Sekadar informasi, pada Rabu (19/10) malam waktu AS, akan dihelat ronde ketiga debat calon presiden antara Donald Trump dan Hillary Clinton. Keduanya akan hadir dalam satu panggung di Las Vegas pada pukul 21.00 waktu setempat.

Kedua kandidat akan ditanyakan mengenai enam topik, termasuk di dalamnya mengenai imigrasi, Mahkamah Agung, hingga kebijakan luar negeri.

Dalam kesempatan itu, Trump telah mengundang adik tiri Presiden AS Barack Obama, Malik Obama, yang merupakan salah seorang pendukungnya sebagai tamu.

Di luar semua itu, hasil polling AS menunjukkan, Clinton berhasil mengungguli Trump secara nasional dan wilayah-wilayah utama di AS.

"Debat presiden AS merupakan hal yang harus diamati pelaku pasar di kawasan Asia Pasifik. Siapa yang menjadi pihak pemenang sangat penting diketahui. Market lebih suka beli Clinton dan jual Trump," papar Michael McCarthy, chief market strategist CMC Markets di Sydney kepada Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×