kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.470.000   6.000   0,24%
  • USD/IDR 16.724   20,00   0,12%
  • IDX 8.717   30,64   0,35%
  • KOMPAS100 1.198   3,93   0,33%
  • LQ45 858   3,74   0,44%
  • ISSI 311   1,30   0,42%
  • IDX30 440   1,50   0,34%
  • IDXHIDIV20 508   2,69   0,53%
  • IDX80 134   0,62   0,46%
  • IDXV30 139   0,49   0,35%
  • IDXQ30 140   0,68   0,49%

Bursa Asia menanti data baru


Senin, 10 Maret 2014 / 06:30 WIB
ILUSTRASI. Ada beberapa manfaat dari rutin mengkonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung tinggi vitamin E.


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Bursa Asia sepekan lalu bergerak naik. Jumat (7/3), indeks MSCI Asia Pasific ditutup pada level 139,12 atau naik 0,28% dibanding hari sebelumnya. Indeks MSCI Asia Pacific dalam sepekan juga menguat 0,93%.

Bursa Asia yang menguat paling tajam di akhir pekan lalu adalah BSE Sensex yang naik 1,89% ke 21.919,79. Selain itu, indeks Nikkei juga menguat 0,92% ke 15.274,07.

Kepala Riset Trust Securitis, Reza Priyambada mengatakan, data non manufacturing PMI dan HSBC manufacturing China yang tumbuh memberi imbas cukup positif. Begitu juga dengan rilis balance of trade Korea Selatan, AIG manufacturing index Australia, dan capital spending Jepang yang cukup positif. Faktor lain yang menggerakan bursa Asia adalah membaiknya masalah di Ukraina.

Analis MNC Securities, Reza Nugraha menambahkan, awal pekan ini bursa Asia akan terpengaruh rilis PDB Jepang bulan Februari. Analis memperkirakan, PDB Jepang Februari akan turun menjadi 0,2% dari 0,3%.

Data pinjaman kredit di China bulan Februari yang diperkirakan turun juga  akan memberi sentimen ke bursa. "Jika proyeksi ini benar, akan menjadi sentimen negatif bagi bursa Asia," kata Nugraha, Minggu (9/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×