kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia memerah mengekor Wall Street, dipicu lonjakan kasus infeksi corona global


Kamis, 19 November 2020 / 08:31 WIB
Bursa Asia memerah mengekor Wall Street, dipicu lonjakan kasus infeksi corona global
ILUSTRASI. Bursa Asia. Picture taken with slow shutter speed. REUTERS/Issei Kato


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia dibuka memerah pada awal perdagangan Kamis (19/11). Pukul 08.20 WIB, indeks Nikkei 225 turun 157,83 poin atau 0,61% ke 25.573,86, Taiex turun 35,37 piun atau 0,26% ke 13.741,55, Kospi turun 3,46 poin atau 0,14% ke 2.542,18, ASX 200 turun 10,60 poin atau 0,16% ke 6.520,50, Straits Times turun 14,03 poin atau 0,50% ke 2.774,08 dan FTSE Malaysia turun 14,23 poin atau 0,89% ke 1.590,96.

Koreksi bursa Asia mengekor aksi jual di Wall Street karena kekhawatiran meningkatnya infeksi virus corona dan lockdown baru di kota-kota besar AS.

Sentimen bearish memicu kemunduran sesi akhir di pasar saham pada hari Rabu setelah lonjakan infeksi Covid-19 baru mendorong New York City, yang memiliki distrik sekolah terbesar di Amerika Serikat, untuk menghentikan pembelajaran langsung mulai hari Kamis.

Berita penutupan membayangi pengumuman Pfizer Inc bahwa vaksin Covid-19-nya 95% efektif dan bahwa perusahaan akan mengajukan izin darurat AS dalam beberapa hari. Vaksin Pfizer memiliki efektivitas yang serupa dengan kandidat yang dikembangkan oleh Moderna Inc.

Baca Juga: Bursa Asia bergerak mixed, dibayangi kenaikan jumlah kasus corona global

"Ini seperti jungkat-jungkit, pertarungan antara pertumbuhan Covid dan kegembiraan tentang vaksin benar-benar membebani pasar," kata Hilary Kramer, kepala investasi Kramer Capital Research di New York seperti dikutip Reuters.

Kota New York bergabung dengan distrik sekolah besar lainnya di kota-kota seperti Boston, Detroit, Las Vegas, Philadelphia yang baru-baru ini membatalkan pembelajaran tatap muka karena meningkatnya kasus virus corona. 

Empat puluh satu negara bagian AS telah melaporkan rekor peningkatan harian dalam kasus Covid-19 pada November, 20 telah mencatat rekor kematian harian dan 26 telah melaporkan puncak baru dalam rawat inap, menurut penghitungan Reuters dari data kesehatan masyarakat.

Terlepas dari perkembangan vaksin yang optimis, prospek pembukaan kembali dan penguncian baru membebani para pelaku pasar.

Selanjutnya: Bursa Asia menghijau, mengekor kenaikan Wall Street

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×