kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Bursa Asia melemah terseret koreksi Wall Street dan pelemahan harga minyak mentah


Jumat, 19 Maret 2021 / 08:53 WIB
Bursa Asia melemah terseret koreksi Wall Street dan pelemahan harga minyak mentah
ILUSTRASI. Bursa Asia seluruhnya melemah


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia kompak melemah pada perdagangan pagi ini. Jumat (19/3), pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 terlihat melemah tipis 0,66% ke 30.018,09. Serupa, indeks Hang Seng juga turun 0,84% ke 29.158,48.

Indeks Kospi pun melemah 1,12% ke 3.031,77. Sedangkan indeks ASX 200 turun 0,11% ke 6.738,80. 

Disusul, indeks Straits Times yang melemah tipis 0,11% ke 3.134,25. Dan indeks FTSE Malaysia juga turun 0,18% ke 1.625,05.

Pasar saham Asia melemah karena lonjakan yield obligasi global yang memperburuk sentimen terhadap saham-saham teknologi dengan harga tinggi. Di sisi lain, langkah keluar di minyak mentah menyebabkan kemunduran paling tajam dalam beberapa bulan.

Baca Juga: Wall Street terpukul kenaikan yield obligasi AS dan kekhawatiran pandemi di Eropa

Setelah jatuh 7% semalam, minyak mentah berjangka Brent turun 38 sen lagi menjadi US$ 62,90 per barel, sementara minyak mentah AS merosot 35 sen ke bawah US$ 60 per barel dan menuju US$ 59,65.

Saham di kawasan juga berombak karena kemunduran di Wall Street menjatuhkan Nikkei Jepang dan Korea Selatan. 

Terlebih, indeks Nasdaq berjangka naik tipis 0,1%, setelah penurunan tajam 3% semalam, sementara S&P 500 berjangka naik 0,2%. Pasar sekarang bersiap untuk hasil pertemuan kebijakan Bank of Japan di mana secara luas diharapkan untuk melonggarkan kendali atas imbal hasil obligasi dan memangkas pembelian ETF. 

Investor masih merefleksikan janji Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol hingga 2024 bahkan ketika itu mengangkat perkiraan untuk pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

Selanjutnya: Ini 10 saham paling banyak dijual asing saat IHGS turun, Senin (8/3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×