kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia lesu mengekor bursa Amerika


Kamis, 06 April 2017 / 08:21 WIB
Bursa Asia lesu mengekor bursa Amerika


Sumber: Reuters | Editor: Sanny Cicilia

SIDNEY. Saham-saham di Asia berjatuhan pada perdagangan pagi Kamis (6/4). Investor menahan diri setelah bursa Amerika Serikat ditutup dengan penurunan akibat sinyal pengetatan neraca moneter yang diungkapkan bank sentral AS Federal Reserve kemarin malam.

Pasar juga menunggu pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping. Dua orang paling berpengaruh pada dunia ini akan bertemua untuk membicarakan ekonomi sampai upaya China menekan tetangganya, Korea Utara.

Indeks Nikkei 225 di Jepang pagi ini turun sampai 1%, sedangkan ASX 200 di Australia menarik nafas dari reli, dengan penurunan 0,3%. 

Dollar AS melanjutkan pelemahan pagi ini terhadap yen ke kisaran 110,42. Sementara harga minyak mentah jenis WTI turun 31 sen menjadi US% 50,84 per barel dan Brent turun 30 sen menjadi US% 54,06 per barel akibat pengumuman kenaikan cadangan minyak AS yang menyentuh rekor. 

Bursa AS kemarin malam sudah ditekan oleh pernyataan anggota kongres Paul Ryan bahwa reformasi pajak yang diusulkan Trump belum mencapai konsensus. Penyelesaian legislasi aturan ini mungkin memakan waktu lebih lama ketimbang rencana revisi UU Kesehatan. 

Sementara itu The Fed kemarin mengumumkan bank sentral AS akan memangkas neraca keuangan US$ 4,5 triliun di tahun ini. Salah satunya dengan mengubah kebijakan pembelian obligasi.

"Pembelian aset oleh The Fed merupakan kunci pendukung pasar hampir sepuluh tahun terakhir ini. Rencana kenaikan bunga The Fed 0,25 basis poin seakan tertutup dengan rencana jumbo tentang pengetatan neraca keuangannya," kata Felicity Emmett, Ekonom di ANZ.

Dengan rencana The Fed itu, bursa saham AS ditutup melorot pada kemarin malam. Dow Jones turun 0,2% dan Indeks S&P kehilangan 0,31%. Bursa melemah meski data ketenagakerjaan korporasi swasta AS mencetak jumlah pekerja baru di atas perkiraan pasar. 


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×