kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia lanjutkan reli pada Jumat (11/6) usai kekhawatiran inflasi AS mereda


Jumat, 11 Juni 2021 / 08:35 WIB
Bursa Asia lanjutkan reli pada Jumat (11/6) usai kekhawatiran inflasi AS mereda
ILUSTRASI. Bursa Asia menguat


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia kembali menguat pada awal perdagangan hari ini. Jumat (11/6) pukul 08.22 WIB, indeks Nikkei 225 terlihat naik tipis 0,06% ke 28.976,41. Serupa, indeks Hang Seng menguat 0,44% ke 28.864,90. 

Sedangkan indeks Taiex juga naik 0,38% ke 17.225,16. Indeks Kospi pun menguat 0,57% ke 3.243,03. Sejalan dengan itu, indeks ASX 200 terkerek 0,15% ke 7.313,30.

Hanya saja, indeks Straits Times turun tipis 0,03% ke 3.161,71. Sementara itu indeks FTSE Malaysia naik 0,14% ke 1.82,14. 

Reli pada pasar saham di kawasan ini sejalan dengan penutupan Wall Street pada sesi sebelumnya. Di mana, tiga indeks utama ditutup menguat dengan S&P 500 berada di level penutupan tertinggi sepanjang masa.

Baca Juga: Wall Street perkasa, S&P 500 ditutup di level tertinggi sepanjang masa

Pasar saham Asia ikut mendapatkan sokongan dari data tenaga kerja Amerika Serikat (AS). Di mana, investor kini mulai sepakat bahwa lonjakan inflasi AS tidak cukup untuk mengubah kebijakan moneter Federal Reserve yang longgar.

Kamis (10/6), Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, indeks harga konsumen Negeri Paman Sam pada bulan Mei 2021 naik 5% secara tahunan (yoy). Ini jadi kenaikan tahunan terbesar CPI sejak Agustus 2008.

"Pasar kini percaya narasi bahwa kenaikan inflasi hanya sementara dan hal itu sudah terlihat pada pasar obligasi," kata Subadra Rajappa, head Of U.S. rates strategy Societe Generale di New York.

Setelah data CPI keluar, yield US Treasury tenor acuan 10 tahun turun ke level terendah dalam tiga bulan ke 1,44%. Padahal saat ketakutan inflasi melanda di bulan Maret, imbal hasil obligasi AS ini melonjak ke 1,776%.

Selanjutnya: Prediksi IHSG Jumat (26/2) naik, simak rekomendasi saham untuk trading hari ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×