kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia kompak menguat, investor merespons positif kebijakan The Fed


Kamis, 29 Juli 2021 / 08:41 WIB
Bursa Asia kompak menguat, investor merespons positif kebijakan The Fed
ILUSTRASI. Bursa Asia. REUTERS/Olivia Harris./File Photo


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia kompak menguat pada perdagangan Kamis (29/7) pagi. Pukul 08.30 WIB, indek Nikkei 225 naik 195,46 poin atau 0,71% ke 27.781,29, Hang Seng naik 690,16 poin atau 2,68% ke 26.155,68, Taiex naik 130,98 poin atau 0,81% ke 17.274,01.

Kospi naik 9,34 poin atau 0,29% ke 3.244,77, ASX 200 naik 30,01 poin atau 0,41% ke 7.409,30, Straits Times naik 15,95 poin atau 0,51% ke 3.157,97, FTSE Malaysia naik 0,35 poin atau 0,04% ke 1.515,98.

Kenaikan bursa Asia disokong oleh kebijakan The Fed yang akan mengurangi stimulus substansial tetap mengatakan masih dibutuhkan lebih banyak kemajuan ekonomi. Selain itu, para trader juga mempertimbangkan upaya China untuk memulihkan ketenangan pasar di sana.

Indeks di Jepang, Australia, dan Korea Selatan naik lebih tinggi. 

Baca Juga: Bursa Asia Tertahan di Posisi Terendah Tahun Ini, Pasar Tunggu Pertemuan The Fed

Dalam pertemuan The Fed, pejabat membahas bagaimana cara mengurangi pembelian obligasi ketika saatnya tiba, tetapi tidak ada keputusan tentang waktu yang dibuat.

Mengutip Bloomberg, Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan, masih ada beberapa cara untuk memenuhi persyaratan tapering.

Ada tanda-tanda otoritas China menjadi tidak nyaman dengan aksi jual minggu ini.

"Sementara ekonomi tampaknya beringsut lebih dekat, The Fed belum melihat data yang cukup besar untuk menjamin perubahan kebijakan yang berarti," kata Greg Bassuk, CEO di AXS Investments LLC, seperti dikutip Bloomberg.

"Akibatnya, kami memperkirakan pasar akan tetap bergejolak dalam waktu dekat, sebagian besar didorong oleh sisa pengumuman pendapatan perusahaan musim ini, laporan data ekonomi utama yang akan datang dan laju kemajuan dalam membatasi pandemi global."  

Selanjutnya: Langkahi Bukalapak (BUKA), Chandra Asri (TPIA) Siapkan Aksi Korporasi Rp 63 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×